Langsung ke konten utama

Melakukan Aktivitas Dengan Seimbang

 Melakukan Aktivitas Dengan Seimbang


Aktifitas yang setiap hari kita lakukan merupakan kegiatan rutin yang mau tidak mau harus dikerjakan dan dicapai tentunya. Seperti pada saat kita akan mencapai target membuat tulisan. Hal itu harus dilakukan walau waktu yang kita miliki harus berebut dengan kegiatan lain yang sama pentingnya.

Pekerjaan atau propesi yang di lakukan oleh setiap orang beragam. Seperti Pekerja Kantoran, TNI, Polisi, Dokter, Guru, Pilot, Penulis, Buruh, dan masi banyak lagi yang lainnya. 


Sebagai seorang guru dan ibu rumah tangga, saya kadang harus membagi waktu dengan cermat. Terkadang ada beberapa pekerjaan rumah yang kadang lambat dikerjakan dan harus dibantu oleh asisten rumah tangga seperti menyetrika pakaian, membersihkan dan merapikan rumah. 

Tak jarang juga ada kegiatan yang membuat saya harus pulang sebelum magrib. Karena harus melatih siswa untuk lomba, baik lomba cerpen maupun puisi. Baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasional. Bahkan saya sendiri pun ikut serta dalam beberapa lomba, seperti paduan suara, menulis cerpen, puisi, bahkan vidio kreatif bercerita bahasa indonesia berupa dongeng. 

Semua kegiatan itu membutuhkan waktu dan tenaga ekstra, sehingga berpengaruh dalam aktivitas di rumah. Walau virus corona sedang melanda kita, tapi semua itu bukan halangan untuk berkreativitas.

Dari semua  aktivitas itu, saya selalu berusaha melakukan semuanya dengan sebaik-baiknya. Karena melakukan tugas dan kewajiban dengan sepenuh hati akan membuat perasaan nyaman, puas, dan damai. Sehingga segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Kemudian hasil yang didapatkan akan optimal.

Saat kita dan pasangan  sama-sama memiliki kesibukan di luar rumah. Maka hal yang harus dilakukan sama-sama  belajar saling memahami satu sama lain. Saat pekerjaan terkadang harus diutamakan dari pada pekerjaan rumah tangga. Tentu membutuhkan pemahaman dan pengertian yang harus disepakati bersama. Agar pekerjaan kantor dan rumah tidak tumpang tindih. 

Tentu itu hal yang harus dijalani dan disyukuri oleh kita. Bila kita sudah dapat melakukannya dengan seimbang dalam artian dapat mengerjakan dua-duanya sekaligus. Alhasil hidup yang kita jalani jadi indah dan damai. Tanpa ada perdebatan yang akan memicu perselisihan dalam hidup kita. Terutama dalam urusan rumah tangga kita.

Jika aktivitas yang kita lakukan sudah seimbang, maka hidup kita akan bahagia dan damai. Sebagai ibu tentu kita juga jangan lupa untuk memperhatikan buah hati kita. Sesibuk apa pun, segenting apa pun tetap keluarga yang utama karena itu kunci dari kebahagiaan. 

Komentar

  1. TNI ya omeet... Kreen tulisannya. Lanjutkan

    BalasHapus
  2. Kerennn. Hanya penulisan kata di, seharusnya digabung. Misalnya dikerjakan, dilakukan dst.

    BalasHapus
  3. Pasti bintangnya Libra... heheheh, soalnya bisa mengatur semuanya dengan seimbang, seperti Logo Libra yaitu Timbangan. Semoga tebakan saya bisa dibetulkan! hihihihi

    BalasHapus
  4. Jadi Keseimbangan diperlukan untuk hidup bahagia dan damai...

    BalasHapus
  5. Bahasa arabnya tawazun kalau gak salah, proporsional dalam semua hal

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan  Malam ini saya kembali bersemangat untuk menulis setelah beberapa hari saya sibuk  dengan berbagai aktivitas dan membaca novel. Saya belum bisa membatasi membaca novel. Itu kebiasaan saya dari sejak SMA. Malam ini kuliah menulis pematerinya sahabat saya Bu Aam Nurhasanah, S. Pd, yang biasa saya safa Omet.  Sedangkan moderatornya Mr. Bams.       Dalam menulis resume saya pertama kali diajak Bu Aam di gelombang 16. Walau saya mengikuti dipertengahan, tapi alhamdulilah saya, Bu Aam, guru-guru hebat dan Bu Kanjeng membuat buku antologi. Yang berjudul " Jejak Digital Motivator Andal".      Itu merupakan tantangan menurut saya. Karena untuk pertama kalinya saya menulis buku. Walaupun saya sering menulis cerpen dan puisi tapi tidak pernah dipublikasikan atau dibukukan. Kemudian saya pun membuat lagi 3 antologi berupa puisi bersama guru-guru hebat dan Bu Kanjeng. Dengan ramah dan semangat Bu Aam, menyapa par...

Mengejar Mimpi Jadi Juara

                    Mengejar Mimpi Jadi Juara      Rasanya tak ada yang tak mungkin untuk kita mengejar mimpi. Walau itu sulit sekali pun, tentu kita bisa berusaha. Untuk mencapainya dengan kerja keras, dan usaha yang maksimal.      Seperti yang  saya lakukan dan beberapa orang guru. Membimbing Retno murid saya untuk mengikuti "Lomba Bercerita Bahasa Indonesia" tingkat SLTP se-Kabupaten Lebak.      Hal itu bukan beban yang harus ditanggung. Tapi kewajiban yang harus dijalankan untuk keberhasilan sekolah kami tentunya. Saat Kepala Sekolah saya, Drs. Haryanto, M, M. Pd. Memberitahukan ada lombà itu. Saya merasa senang juga kawatir.     Saya hanya berusaha membimbing Retno dengan baik dibantu oleh ka Aip. Kemudian alhamdulilah dibantu juga ka Tendi dan Bu Endah. Jika saya melihat kepala sekolah yang sangat semangat.     Timbul juga semangat saya untuk membimbing dengan gi...

Mengenang Saat Jadi Mahasiswa Pascasarjana

Tema ' Delapan-delapan/ 88' Mengenang Saat Jadi Mahasiswa Pascasarjana      Saat waktu yang sudah berlalu kita ingat kembali, ada perasaan rindu saat mengenangnya. Seperti yang saya alami tahun 2018 lalu. Saat jadi Mahasiswa Pascasarjana di UNINDRA PGRI.       Hanya pada hari sabtu kami mengikuti mata kuliah yang dibimbing boleh beberapa Profesor. Usia bukanlah halangan untuk menyalurkan ilmu yang bermanfaat. Karena, usia mereka hampir di atas 70 tahun. Tapi, banyak juga dosen yang masih muda.      Pengalaman yang berharga saat Profesor Apsanti yang usianya sudah 85 tahun. Tidak mau dipapah saat menaiki tangga darurat, karena lip sedang diperbaiki. Beliau mau jalan sendiri biar sehat, dan merasa masih kuat.      Beliau yang sangat awas dan teliti saat mengoreksi tugas analisis cerpen. Berkata, "kita harus menyalurkan ilmu kita terus. Dengan begitu ilmu akan terus menerangi hidup kita. Seperti saya yang belum pikun karena i...