Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Hubungan dengan tetangga

  Hubungan Manusia  Dengan Sesama Dan Allah      Pengajian hari ini di awali dfngan solawat untuk junjungan kita Nabi Besar Wa Safi'ina Muhamad Sololohu Alaihi Wasalam. Pemateri hari ini yaitu, Al Ustad Nur Bani, S. Pd, M, Pd. Menjelaskan tatanan hidup manusia ada dua hal. Yaitu hubungan sesama manysia dan hubunfan nanusia dengan Allah.      Hu ungan spuritual kita dengan Allah Taala yg dusebabkan oleh wahyu. Melalui Nabi Muhammad saat Isromiroj. Hubungsn vwrtijak dengan Allah SWT. Kemudian puasa kita lakukan sbg hub vertikal dgn Allah. Hubungan manusia dengsn manusia yang disebut sebagsi horizontal. Dosanya manusia dgn Allah melalui istigfar, tubatan nasuha. Jika hubungan nanysia dengan manusia hubungan yang di atur islam. Seperti hubungan dengan tetangga. Ternyata memiliki hak uhulziron. Untyj tifak menyakiti tetangga kita. Denfanbhubunfan tetdngfa yg baik2. Yang saling memvantu, saling nemperhatikan dengan tetangga. Berijan rasa aman dfngan tetangga. Kita jadijan jehiduian yg da

Dari Outlaine Menjadi Biografi Yang Di Bukukan

 Dari Outline Menjadi Biografi Yang Di Bukukan      Materi malam ini merupakan materi  ke-12 saya, dipandu oleh Omjay. Syukur alhamdulilah beliau sudah berangsur-angsur pulih dari wabah virus corona. Kemudian seperti biasa sahabat saya Bu Aam membuka acara dan mempersilahkan narasumber untuk segera memaparkan materi yang akan di sampaikan. Sebetulnya kondisi saya masih mengenakan mukena putih kesayangan saya warisan dari Ema. Karena pada 1 januari 2020, saya terkena banjir bandang sehingga hanya baju yang di badan saja yang selamat. Memang miris, tetapi alhamdulilah banyak hikmah yang saya petik dari peristiwa itu. Yang penting saya, suami dan putra semata wayang saya selamat.      Sepuluh menit berlalu narasumber hebat belum juga memaparkan materi yang sudah tak sabar ingin segera saya ketahui. Mungkin beliau sedang melaksanakan kewajibannya pada Sang Khalik. Karena memang waktunya untuk sholat isya. Akhirnya saya pun melaksanakan kewajiban lima waktu juga sambil menunggu narasumber y

Pasang Surut Pengalaman Menulis Guru TIK

 Pasang Surut Pengalaman  Menulis Guru TIK      Pada malam ini merupakan pertemuan ke-11 saya dengan guru-guru hebat menulis 16. Narasumber yang dihadirkan Om Jay adalah seorang  perempuan yang ramah dan rendah hati. Beliau Bu Rita Wati, S. Kom, seorang guru dari SMPN 2 Mendoyo  Kab. Jembaran Provinsi Bali. Kemudian beliau memperlihatkan buku-buku yang sudah di tulis dan di terbitkan. Saat mengikuti pelatihan menulis bersama Om Jay. Sangat memotivasi saya, bahwa dengan belajar apa yang tidak pernah kita bayangkan bisa terjadi dan kenyataan.       Keinginan menulis Bu Rita sebenarnya sudah sejak dari dulu, saat beliau pertama kali menginjakan kakinya di Yogyakarta tahun 2001. Saat itu beliau memiliki teman satu kos yang menjadi penulis. Melihat temannya aktif Bu Rita ingin ikut juga membuat tulisan, tetapi beliau merasa bingung harus memulai dari mana dan menulis tentang apa. Hal itu akhirnya beliau pendam saat temannya memutuskan untuk menikah muda.      Pada tahun 2005 kembali terbesi

Menulis Hingga Tembus Penerbit Mayor

 Menulis Hingga Tembus Penerbit Mayor  Pertemuan kesepuluh ini narasumber yang dihadirkan Pak Brian, adalah seorang perempuan yang pembawaannya enerjik dan luar biasa optimisnya. Sama seperti sahabat saya Bu Aam, yang juga selalu semangat  saat memandu pemaparan  narasumber kelas menulis gelombang 16 ini. Saya sangat bersemangat untuk mengikuti pemaparan narasumber malam ini. Beliau adalah Eva Haryati Israel, S. Kom merupakan guru blogger gelombang 7 di kegiatan belajar menulis bersama Om Jay. Bu Eva yang lahir asli di Kupang NTT adalah anggota dari Sahabat Rumah Belajar Nusa Tenggara Timur. Beliau guru SMAN 1 Kota Kupang dan mengampu pelajaran TIK. Selain itu beliau juga sebagai peserta terbaik ke-2 Pembatik Level 4 tahun 2019, dan Instruktur Provinsi Kurikulum 2013 tahun 2016-2018. Juga sebagai Pendamping Guru Penggerak  Angkatan 1 Tahun 2020. Sangat luar biasa pengalaman dan prestasi yang sudah beliau dapatkan.      Tak terasa saya sudah mengikuti belajar menulis ke-10. Alhamdulilah

Tujuh Amalan Yang Bermanfaat Setelah Kematian

 TUJUH AMALAN YANG BERMANFAAT SETELAH KEMATIAN      Pengajian hari ini di awali dengan memberikan doa kepada para orang tua yang sudah mendahului menghadap Sang Khalik. Salamat beserta salam sampaikan je junjunfan kita habibana Mugammad Sololohi Hualaihi Salam. Di Akhir zaman beluau akan membeyikan syafaat pafa kita umatnya. Nabi Muhammad saat di padang masyar sibuk lati keszna ktmari je setiap sudut mencari umatnya.      Saat manysia di kumpyljan di padang masyar. Yang saat itu keadaan sangat panas kateba jardk matahari sangat ffkat dengan manusia. Beliau beryanya pafa Allah keberadaan umatnya. Kemudian Alkah memberitahukan jebetadaan umatnya, kemudian beluau betgoa keoada Allah untuk umatnya. Yang me gumNdxmghan solawat kepada Nabi Muhammad.      Kemudian babi behlari menuju jemvatdn sirotul mustdkkm. Yang twvbuat dari rambut yang di vglah 7. Ysng di baedhnya api nerdka jahanam yang sxngat panas. Kemudian vtluau bergoa jepada Allah. Agar umatnya srlamat dari jembatan twrsebut. Ke.udi

Perjalanan Panjang Tulisan Taufik Uieks Hingga Melegenda

 Perjalanan Panjang Tulisan Taufik Uieks Hingga Melegenda      Pertemuan malam  ini untuk guru-guru hebat lain merupakan pertemuan  ke-19. Tapi untuk saya pribadi merupakan pertemuan ke-9.  Meskipun saya banyak tertinggal, tapi saya merasa senang dan bangga bisa bergabung dengan guru-guru bloger yang super-super. Pada malam mini, narasumber yang hebat yaitu Pak Taufik Hidayat, S.E. S. Si, M.Si. beliau adalah seorang Dosen dan Penulis yang sudah keliling 70 Negara dan 5 Benua. Beliau memiliki nama fena TAUFIK UIEKS. Sebelum memulai materi, beliau meminta izin untuk sholat isya ke moderator  Bu Aam Nurhasanah. Saya sangat salut, beliau adalah seorang yang taat dalam beribadah. Pantas saja Allah memudahkan segala sesuatu yang beliau lakukan.   Seorang yang berilmu perangainya seperti padi, semakin berisi semakin merunduk itu barangkali yang saya lihat dari Pak Taufik ini. Pertama kali memulai materi, dengan rendah hati beliau menyapa guru-guru hebat bloger gelombang 16 ini. Dengan bahas

Awali Tulisan Dari Hal Yang Kita Sukai

 Awali  Tulisan Dari Hal Yang Kita Sukai      Pada mala ini cuaca sangat sejuk setelah tadi sore hujan mengguyur dengan derasnya. Saya mulai aktifitas malam bersama Guru bloger yang super hebat dan luar biasa. Seperti biasa sahabatku yang cantik bu Aam, akan memandu jalannya pemaparan narasumber tentang materi yang menarik dan menggugah imajinasi ke dunia tulis menulis.  Pada pertemuan ini narasumber seorang guru SD di Kota Gorontalo. Beliau yang disafa dengan sebutan Encik Mila diambil dari nama beliau Jamila K. Baderan, M. Pd. Ini sangat menarik tentunya untuk saya, dimana beliau sudah membukukan karyanya. Karya solo beliau yang berjudul “ Kwartet Media Bermain dan Belajar (2018), Ekspektasi VS Realitas (2019)”, dan karya “Design Thinking Membangun Generasi Emas dengan Konsep Merdeka Belajar (2020)”. Menurut Encik Mila, salah satu bentuk pengembangan diri dan mengeksplore kompetensi kita adalah dengan cara bergabung dalam satu komunitas positif seperti WAG Belajar Menulis. Hal

Cara Jitu Menulis Mudah Ala Ditta Widya Utami, S. Pd

 Cara Jitu Menulis Mudah Ala Ditta Widya Utami, S. Pd      Malam ini terasa sangat luar biasa, saat saya megikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 16 ini. Ini merupakan materi keenam yang saya terima dari narasumber. Saya masi mengingat narasumber bu Kanjeng atau Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd. Yang juga memaparkan pengalamnya dalam menulis.  Sehingga menjadi motivasi saya untuk belajar menulis. Pada kesempatan ini, bu Kanjeng menjadi moderator, sedangkan narasumbernya bu Ditta. Alhamdulilah semakin terbuka jalan untuk saya agar segera memulai menulis. Selama ini saya hanya membimbing siswa menulis, baik cipta cerpen maupun cipta puisi.      Menurut bu Ditta, menulis merupakan kegiatan keseharian kita. Dimana kita bisa menulis apa saja. Baik yang kita alami sendiri maupun orang lain yang mengalaminya. Menulis bisa dilakukan melalui media sosial, feedback tugas siswa, maupun jurnal harian mengajar kita sebagai seorang guru.      Saat kita menulis buku, seperti diblog. Kita seolah-olah

Angin Segar Bu Kanjeng Dalam Nenulis

Angin Segar Bu Kanjeng Dalam Menuli        Saat  merasa bingung dan tak tau harus  dari mana mengawali menumpahkan ide-ide dalam isi kepala saya. Saya merasa ada angin segar untuk menumpahkan ide tersebut melalui sahabat saya bu Aam. Terimakasi bu Aam yang telah dengan sabar mengajari saya untuk membuat akun blog.      Kemudian bu Aam mengajak saya untuk menjadi anggota belajar menulis gelombang 16. Setelah saya mengikuti tiga materi dari narasumber. Saya ditantang untuk mengikuti membuat antologi buku tentang awal menulis bersama Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd. Yang lebih dikenal dengan nama bu Kanjeng.      Saya diberikan materi oleh bu Aam yang disampaikan oleh bu Kanjeng. Terus terang saya sangat senang, terharu, dan luar biasa antusiasnya. Karena, dari dulu saya ingin menulis tetapi tidak memiliki keberanian untuk menumpahkan ide-ide tersebut. Saya sering menulis fiksi berupa cerpen dan puisi. Tapi hanya untuk pribadi belum pernah dibukukan.      Bu Kanjeng mengawali tulisannya dari k

Impian Menulis Bersama "IDOLA" Cikgu TERE

     Untuk pertama kalinya saya mengikuti pelatihan menulis bersama guru-guru hebat, saya merasa senang dan takjub. Apalagi dengan pemateri Cikgu Tere, yang memiliki segudang penghargaan dengan karya-karyanya yang inovatif dan mengispirasi. Cikgu Tere yang memiliki nama asli Theresia Sri Rahayu, membuat saya takjub, ini merupakan kesempatan langka untuk saya yang masi pemula dalam hal menulis. Apakah saya bisa mengikuti jejak beliau dalam menulis bahkan sampai membuat buku. Walaupun saya sudah biasa membimbing siswa saya dalam lomba menulis cerpen sampai tingkat nasional pada tahun 2019. Cipta baca puisi sampai tingkat kabupaten, akan tetapi saya belum memiliki kepercayaan diri untuk menuliskan karya saya sendiri. Hanya menulis saja tanpa dipublikasikan.      Melalui topik "Bukan Guru Biasa",  cikgu Tere memotivasi guru-guru dalam menulis dan menerbitkan sebuah buku. Dengan rendah hati cikgu Tere memaparkan alasan beliau memilih topik tersebut. Menurut beliau semua guru yang

Menggapai penerbit bersama "Joko Irawan Mumpuni"

MENGGAPAI PENERBIT BERSAMA JOKO IRAWAN MUMPUNI       Rasanya tak pernah puas saat mengikuti kelas menulis bersama guru-guru hebat dan super. Yang mengantarkan para narasumber yang mumpuni dan berpengalaman. Terimakasi Om Jay, saya mendapat pengalaman dan ilmu baru. Terimakasi juga sahabatku Bu Aam, yang tanpa bosan selalu mengajak dan mensupot saya. Untuk mengikuti jejaknya belajar menulis sampai menerbitkan buku.      Alhamdulilah pada malam ini, narasumber adalah seorang yang bisa mengantarkan para penulis dapat menulis sampai menerbitkan bukunya. Bapak Joko  Irawan Mumpuni merupakan direktur penerbit ANDI. Yang dengan jelas dan lugas menjelaskan bagaimana seorang guru bisa berkata "tidak bisa menulis". Sedangkan pada zaman dulu saat beliau SD, gurunyalah yang sudah mengajarkannya dalam hal menulis.      Menurut Pak Joko, semua orang dapat menuliskan karyanya. Terlebih lagi seorang guru yang sudah biasa mengajarkan siswanya untuk menulis. Dalam menulis seorang guru terlebih