Langsung ke konten utama

Perjalanan Panjang Tulisan Taufik Uieks Hingga Melegenda

 Perjalanan Panjang Tulisan Taufik Uieks Hingga Melegenda



     Pertemuan malam  ini untuk guru-guru hebat lain merupakan pertemuan  ke-19. Tapi untuk saya pribadi merupakan pertemuan ke-9.  Meskipun saya banyak tertinggal, tapi saya merasa senang dan bangga bisa bergabung dengan guru-guru bloger yang super-super. Pada malam mini, narasumber yang hebat yaitu Pak Taufik Hidayat, S.E. S. Si, M.Si. beliau adalah seorang Dosen dan Penulis yang sudah keliling 70 Negara dan 5 Benua. Beliau memiliki nama fena TAUFIK UIEKS. Sebelum memulai materi, beliau meminta izin untuk sholat isya ke moderator  Bu Aam Nurhasanah. Saya sangat salut, beliau adalah seorang yang taat dalam beribadah. Pantas saja Allah memudahkan segala sesuatu yang beliau lakukan.  

Seorang yang berilmu perangainya seperti padi, semakin berisi semakin merunduk itu barangkali yang saya lihat dari Pak Taufik ini. Pertama kali memulai materi, dengan rendah hati beliau menyapa guru-guru hebat bloger gelombang 16 ini. Dengan bahasa yang sopan dan enak dibaca tentunya. Beliau menuliskan semua pengalamanya ke dalam artikel dan buku. Seperti di blog, majalah intisari, majalah angkasa, majalah colour Garuda dan lain-lain. Sedangkan buku yang sudah ditulisnya yaitu:

1. Mengembara ke masjid-masjid di pelosok tahun 2015

2. 1001 Masjid di 5 Benua Mizan tahun 2016

3. Jejak Langkah Menuju Baitullah Jilid 1-3 tahun 2020

4. Tamasya ke Masa Depan jilid 1-2



     Perjalanan Pak Taufik dimulai sekitar tahun 2004. Kemudian beliau menulis buku tentang Kisah Perjalanan Ke Brunei sejak tahun 1997-2018. Setiap perjalanan yang dilakukan akan menghasilkan sebuah artikel. Hal tersebut berdasarkan pada:

1. Mengamati

2. Membuat foto

3. Diskusi wawancara

4. Mencari informasi tambahan

5. Mencari keunikan

6. Merangkum dalam tulisan


     Saat kita melakukan perjalanan ke sebuah Negara, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu budayanya, bahasanya, kebiasaan dan sejarah tempat yang akan kita tuju.  Jangan lupa untuk selalu memfoto tempat yang dikunjungi sebagai dokumentasi. Yang nantinya itu menjadi modal utama kita untuk  menceritakan apa yang kita lihat dan alami. Hal yang diceritakan mulai dari sebuah bangunan dari segi arsiteknya, suasananya, keadaan cuacanya, dan sebagainya.  Selain itu cerita travelling dan foto-foto  bisa kita tuliskan di majalah agar orang lain dapat membacanya. Dalam menulis kita gunakan bahasa yang sederhana, simpel namun menarik. Selain itu bisa juga diselipkan dialog atau percakapan dalam bahasa lokal walaupun hanya sedikit. Hal itu akan menambah tulisan menjadi hidup dan menarik. Buku yang ditulis berasal dari beberapa kompilasi artikel yang memiliki tema sama. Misalnya perjalanan ke masjid-masjid. Satu demo satu artikel mengenai masjid lalu dikumpulkan dan kalau sudah banyak bisa dibukukan.

  Setiap mengadakan perjalanan Pak Taufik selalu mencari masjid lalu memfotonya. Hal tersebut yang nantinya akan dituliskan dalam bentuk artikel. Di luar negeri sangat sulit menemukan masjid apa lagi bila  pergi ke Athena Yunani. Disana beliau menemukan masjid rahasia di bawah tanah kemudian menjadi marbot masjid. Dari setiap artikel yang dibuatnya saat keliling Dunia, ternyata beliau bekerja di perusahaan penerbangan. Dari sanalah beliau bisa keliling dunia dan menuliskan pengalaman-pengalaman yang di lihat dan yang langsung beliau alami sendiri. Mendapat pemaparan yang lugas ini, rasanya saya ikut berkeliling Dunia, seolah-olah melihat dan merasakan apa yang di lihat dan apa yang dirasakan oleh beliau. Semoga saja saya bisa menuliskan setiap pengalaman yang saya lihat dan saya rasakan. Disetiap kaki saya melangkah maju ke setiap tempat yang saya kunjungi. Alhamdulilah ternyata apa yang Pak Taufik paparkan menjadi modal utama ide yang terbersit di fikiran saya.

Untuk  meraih sesuatu yang positip kita harus memiliki keinginan agar selalu maju dan lebih baik lagi. Pak Taufik yang memiliki segudang pengalaman. Yang hidup jauh di sebelah Selatan Sumatra waktu kecil tidak pernah menaiki pesawat bahkan sampai SMA. Akan tetapi beliau dari sejak SMA suka menghafal peta dunia, dan menghafal Negara bagian Amerika. Republik di Uni Soviet dengan harapan suatu saat bisa pergi ke sana. Tapi tidak disangka pada tahun 1989 beliau untuk pertama kalinya menginjakan kaki di Amerika, dan tahun 2008 ke Rusia. Walau pun saat itu Uni Soviet sudah tidak ada, tapi beliau bisa berkunjung ke Elsi Soviet seperti Georgia Lativa Azerbaijan Armenia Belarus Latvia dan lain-lain. Sungguh sangat menyenangkan jika saya bisa mendapatkan pengalaman seperti Pak Taufik. Mungkin suatu saat Allah memberikan jalan pada  saya, wallahu a’lam bishawab.

     Untuk memperkaya dalam menulis, Pak Taufik banyak membaca tulisan Leo Tolstoy Ernest Hemingway, Pramoedya Anna’ya Toer. Pak Taufik bermimpi suatu saat bisa menulis buku, walaupun belum bisa seperti mereka. Menurut Pak Taufik mulailah menulis dari membaca.  Kemudian gunakan gaya bahasa yang menarik dan tidak monoton. Dalam menulis hal yang penting adalah tulislah apa yang kita sukai dan kuasai. Karena dengan begitu kita akan mudah dalam menuliskannya. Hal yang jangan dilupakan, dalam menulis agar tulisan kita menarik. Usahakan yang di tulis hal yang unik yang ada di suatu tempat, sejarah yang menarik, judul yang bikin penasaran. Untuk menghindari kita malas saat menulis, kita dapat menyiasatinya dengan membuat target tulisan.

Untuk mempermudah kita dalam mengumpulkan bahan dalam menulis. Kita bisa lihat foto-foto yang sudah ada, atau langsung mewawancarai pakar yang berhubungan dengan tulisan kita. Tentu hal unik tempat wisata akan menjadi bacaan yang menarik saat dibaca orang lain. Tujuan Pak Taufik menuliskan perjalannanya adalah semata-mata untuk kemanusiaan agar orang lain tau bahwa hidup manusia dimana saja sama. Ada yang baik dan ada yang buruk. Mata hati kita akan lebih terbuka lagi saat kita mengetahui keberagaman di Dunia ini. Hal itu akan mengurangi kesombongan yang selalu merasa hanya Negeri kita yang paling indah, paling sopan, makanan kita paling enak. Akan tetapi kita akan lebih terbuka lagi dengan budaya, bahasa, seni, agama, dan yang lainnya. Saat kita bisa mengunjungi Negara lain.

Menulis bukan hanya tentang keindahan alam saja, atau traveling saja. Akan tetapi Pak Taufik juga menuliskan bagaimana perjalananya ke makam dan kuburan, monument mausoleum dan sedikit mengalami travel misteri. Beliau menjelaskan dengan rinci dari mulai kondsi yang kacau yang diakibatkan oleh ambisi politik. Yang pada akhirnya banyak mengorbankan rakyatnya. Yang hampir satu juta orang meninggal dalam waktu hanya tiga bulan saja. Baik suku Huti dan Tutsi yang sama-sama suku Rwanda yang agamanya sama, bahasa pun sama. Akan tetapi mereka dibantai karena pergolakan politik yang terjadi. Sehingga mereka jadi korban.

Dari setiap pengalaman yang dialami Pak Taufik itu, beliau selalu menulisnya dalam artikel bahkan di bukukan. Selain itu ada juga perjalanan travel misteri yang menginspirasi beliau sehingga dibuatkan dalam tulisan.  Meskipun ceritanya sedikit angker barangkali, akan tetapi Pak Taufik tetap akan menuliskan kisahnya di Buenos airen tersebut. Terakhir Pak Taufik membagikan motto hidup yang harus terus dilalui, dimana motto tersebut adalah “Hidup Adalah Suatu Perjalanan, Karena itu Kita Harus Siap Akan Kejutan-kejutannya Yang Nikmat”. Tak lupa Pak Taufik juga mengatakan agar kita tetap optimis dalam keadaan sesulit apapun juga. Karena beliau juga tidak pernah membayangkan bisa pergi kemana-mana. Namun dengan mimpi kita bisa melakukannya. Kemudian beliau mengatakan bahwa beliau bisa pasti guru-guru blog juga pasti bisa. Sungguh luar biasa motipasi super yang beliau sampaikan. Dengan sangat rendah hati dan jelas beliau memaparkan materi  berdasarkan pengalaman beliau sampai di tuliskan ke dalam beberapa artikel yang selanjutnya di bukukan. Sungguh luar biasa tulisan-tulisan yang dibuatnya merupakan pengalaman yang pada akhirnya melegenda.

Komentar

  1. Keren, Bu Sri. Sedikit masukan untuk judul. Menurut saya kurang sesuai dengan isi. Saya membaca utuh ternyata isinya bukan tentang perjalanan awal, tetapi perjalanan narasumber hingga saat ini. Sekadar ide judul alternatif: Perjalanan Panjang Tulisan Taufik Uieks Hingga Melegenda. Tabik. 🙏

    BalasHapus
  2. Waw super masukannya. Terimakasi Pak Sudomo. Akan saya realisasikan makljm saya masi baru🤭👍🙏

    BalasHapus
  3. Resumenya bagus, teruslah menulis hingga menjadi buku...

    BalasHapus
  4. Amin makasi bunda Tini, semoga jadi doa yang makbul, amin.

    BalasHapus
  5. Terimakasi Bu Susi, Pak Ridha, dan Bu Aam. Yang sudah mampir membaca resume saya.

    BalasHapus
  6. Kisah perjalanan yg menginspirasi...semoga tertular semangat menulisnya
    Lanjut Bu...💪💪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1_SRIWATI CGP ANGKATAN 9

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1                                                   foto kegiatan RUKOL Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan                                   Sebagai Pemimpin PERTANYAAN PEMANTIK dan JAWABAN 1.   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Triloka dan Pratap Triloka menekankan pendekatan holistik dan multidimensional dalam pendidikan. Hal ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemimpin, yang perlu memahami dan mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak keputusan pada berbagai dimensi organisasi atau masyarakat yang dipimpin. 2.         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang dapat memiliki dampak besar pada prinsip-prinsip yang mereka anut dalam pengambilan keputusan. Nil

Pentigraf " Pilihan Cinta Namima"

  Pentigraf Tema: Aku Kamu Dia Pilihan Cinta Namima       Aku   biasa disapa Nami, oleh teman-teman di sekolah. Aku yang tinggi kecil, mata belok, hidung mancung, rambut panjang hitam, dan kulit kuning langsat. Membuat teman laki-laki selalu bersiul genit ke arahku. Aku yang duduk di kelas 1 SMA, tak pernah meghiraukan mereka. Karena, Ayah selalu berpesan agar aku belajar sungguh-sungguh. Tidak boleh pacaran terlebih dahulu. Mungkin Ayahku terlihat kolot, tapi semua pesannya selalu diikuti olehku. Seperti yang selalu beliau ucapkan, bahwa pacaran akan memecah konsentrasi belajarku. Walaupun, ada juga yang mengatakan jika memiliki pacar bisa menjadi motivasi dalam belajar. Tapi,  aku lebih mematuhi perkataan Ayahku. Setiap temanku menyatakan cinta, aku akan menolaknya dengan halus.      Seperti rabu kemarin, saat dua teman sekolahku beda kelas Riyo dan Arif menyatakan cintanya. Mereka menghadang di depan kelas saat aku mau masuk. Sontak membuat aku kaget dan bingung. Tiba-tiba Riyo meny

Ikhtifal Yang Buat Deg-degan

 # Minggu Menulis # Tema 'D' Ikhtifal Yang Buat Deg-degan Tak banyak kata yang dapat diungkapkan selain rasa syukur yang luar biasa. Atas anugrah yang Allah berikan pada putra saya Tunjung yang usianya 10 tahun. Hari ini dia mengikuti ikhtifalan di TPA La Tansa. Setelah minggu kemarin mengikuti ujian lisan yang diikuti selama 3 hari. Acara ihtifalan atau biasa disebut pidato tentang keagamaan. Selain itu juga acara pelepasan dan perpisahan untuk siswa kelas 6 (Ali). Kegiatan ini rutin diadakan tiap selesai mengikuti ujian pada semester akhir genap. Yang dipandu oleh para wali kelas tiap tingkat yang biasa disafa Ustadzah oleh para siswa. Kegiatan yang dilaksanakan ikhtifal, marawis, hadroh, dan tarian-tarian islami lainnya. Sungguh luar biasa meriahnya acara tersebut. Yang paling membanggakan untuk kami para orang tua. Tentunya peningkatan pendidikan yang islami  putra kami. Nilai karakter dan pembiasaan yang islami untuk bekal masa depan yang akan direalisasikan dalam kehidupa