Langsung ke konten utama

Anakan Burayak Cinta

 #Kamis Menulis

# Tema ABC 








Anakan Burayak Cinta


Sudah jadi hal yang lumrah hobi yang dimiliki tiap orang berbeda. Apa pun yang jadi hobi setiap orang tentu hal yang menyenangkan. Hal itu menjadi kegiatan dalam mengisi kekosongan waktu.

Terutama untuk menghilangkan suntuk disela-sela melakukan aktivitas sehari-hari. Karena kita akan membutuhkan represing untuk menyegarkan kembali otak kita yang ruwet dengan segudang pekerjaan yang dilakukan.

Baik pekerjaan di kantor maupun di rumah. Seperti yang saya sering lakukan. Saat ada kesempatan saya biasanya represing dan menyalurkan lewat hobi. 

Seperti membaca novel, menulis ( puisi, cerpen, artikel), menanam bunga, dan bermain voli sore hari.

Sedangkan suami saya menyalurkan hobinya lewat olahraga sepak bola, badminton, dan memelihara bermacam-macam burung.




Putra saya akhir-akhir ini sedang menyukai berbagai ikan hias seperti cupang, moli, gappy, zebra pink, black gosh, koki, manfish.

Saya sendiri tidak tau jenis-jenis ikan hias. Kalau bukan dari putra saya. Saya selalu mendukung yang dia lakukan. Selama hal itu baik dan bermanfaat untuk menambah pengetahuannya.

Putra saya Tunjung, sering browsing lewat internet cara berternak ikan. Sampai cara membuat akuarium yang indah dan nyaman untuk ikan hiasnya.





Pernah dia sedih karena anakan burayaknya ikan cupang yang sudah berusia 3 minggu pada mati. Entah apa penyebabnya, dia  merasa sudah optimal mengurus burayak cupang blue rim. Dia selalu mencatat usia burayak blue rim dari pertama bertelur sampai burayak anakan.

Dia sangat cinta pada anakan burayaknya. Apalagi anakannya burayak blue rim yang sangat mahal. Dia sampai hapal saat ikan-ikannya sakit. Dia biasanya langsung membeli obat biru untuk ikannya.

Tapi dari kegagalan itu tidak membuatnya putus asa. Dia terus berusaha mengawinkan ikan-ikan hiasnya dipandu oleh vidio cara membudidayakan jenis-jenis ikan hias lewat youtube.




Akhirnya dia berhasil membudidayakan ikan moli dan gappy. Dia sangat senang karena merasa berhasil dalam berternak ikan hiasnya. Walaupun banyak pekakas saya yang dia gunakan untuk mengawinkan ikan sampai berhasil jadi anakan ikan.

Tujuan putra saya membudidayakan ikan hiasnya. Yaitu untuk memberitahukan pada temannya jenis-jenis ikan. Dia juga akan memberi temannya, bahkan menjualnya. Untuk mengumpulkan uang membeli peralatan dan makanan ikan-ikannya. Selain dari uang jajan yang saya dan neneknya beri.




Maka saya dan suami sekarang terus mendukung hobi putra kami. Dalam membudidayakan ikan hiasnya. Saya pun ikut menyukai dan cinta pada ikan hiasnya. Karena saat melihat indahnya jenis-jenis ikan hias itu. Saya merasa senang begitu indah ciptaan Allah yang indah dan warna-warni. Itu bukti kita mempercayai salah satu kebesaran Allah lewat ciptaannya.

Komentar

  1. Bagus bun. Kegiatan yang mendidik anak menumbuhkan rasa cinta, sayang, rajin, ulet, dan nanti jiwa kewirausahaannya jg akan tumbuh. Anakku yg ke 2 juga pecinta ikan hias.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi Bu E Hasanah. Mudah-mudahanya Bu. Aamiin.

      Hapus
  2. Namanya ikan hias, pastilah indah dan menyenangkan dipandang mata. Apalagi ini adalah hobi, asalkan ditekuni, bisa menghasilkan juga kok.

    BalasHapus
  3. Kegiatan yg bermanfaat. Ikan hias juga bermanfaat untuk kesehatan.
    Sukses selalu untuk putranya Bu

    BalasHapus
  4. Waahhhh luar biasa kreatif putra Ibu...dari hobbi nanti bisa membawa hoki..👍👍

    BalasHapus
  5. Saya mau belajar donk Bu...
    Saya juga sedang belajar melakukan ternak ikan cupang dan guppy
    namun selalu mati di minggu pertama... huhuhuhuhuhu...

    Besok tuliskan tips merawat burayak yaa Bu....

    Salam untuk putranya..
    sukses selalu dengan hobbynya...
    Tetap belajar yang utama yaa jagoan

    BalasHapus
  6. Luar biasa. Tunjung yang Ambu kenal terakhir bertemu masih kecil. Sekarang sudah pandai dan andal beternak ikan hias. Ikut bangga...

    BalasHapus
  7. Wahhh...kk hebat nih sudah bisa membudidayakan ikan cupang. Hobi yg harus dikembangkan yg pastinya selalu ada dukungan dari ortu tersayang. Salam sayang buat Tunjung. Usia berapa tahun bun?

    BalasHapus
  8. Amin, semoga apa yg ibu cita citakan terkabulkan dan sukses

    BalasHapus
  9. Semoga sukses Ananda yang mencoba hobi barunya.

    BalasHapus
  10. saya baru punya 2 ikan cupang hehe

    BalasHapus
  11. Wah, Kakak Tunjung keren.
    Ibu dan Bapaknya juga mendukung sepenuh hati, mantap

    BalasHapus
  12. Wah luar biasa, Kakak! Mulai menekuni hobi yang menghasilkan.

    BalasHapus
  13. Putra nya luarbiasa. Hoby sekaligus karakter sayang binatang....

    BalasHapus
  14. Wah, gawainya untuk mncari pengetahuan. Hobynya yang melenakan dari permainan atau "game" daring sungguh bermanfaat.

    BalasHapus
  15. Wah keren sekali hobbinya. Bisa dicontoh tuh . Semoga tetap sukses selalu ya dek...

    BalasHapus
  16. Waaw mantab buk hobi putranya.. Hobi yang jk di tekuni pasti membuahkan hadil yg maximal..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1_SRIWATI CGP ANGKATAN 9

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1                                                   foto kegiatan RUKOL Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan                                   Sebagai Pemimpin PERTANYAAN PEMANTIK dan JAWABAN 1.   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Triloka dan Pratap Triloka menekankan pendekatan holistik dan multidimensional dalam pendidikan. Hal ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemimpin, yang perlu memahami dan mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak keputusan pada berbagai dimensi organisasi atau masyarakat yang dipimpin. 2.         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang dapat memiliki dampak besar pada prinsip-prinsip yang mereka anut dalam pengambilan keputusan. Nil

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan  Malam ini saya kembali bersemangat untuk menulis setelah beberapa hari saya sibuk  dengan berbagai aktivitas dan membaca novel. Saya belum bisa membatasi membaca novel. Itu kebiasaan saya dari sejak SMA. Malam ini kuliah menulis pematerinya sahabat saya Bu Aam Nurhasanah, S. Pd, yang biasa saya safa Omet.  Sedangkan moderatornya Mr. Bams.       Dalam menulis resume saya pertama kali diajak Bu Aam di gelombang 16. Walau saya mengikuti dipertengahan, tapi alhamdulilah saya, Bu Aam, guru-guru hebat dan Bu Kanjeng membuat buku antologi. Yang berjudul " Jejak Digital Motivator Andal".      Itu merupakan tantangan menurut saya. Karena untuk pertama kalinya saya menulis buku. Walaupun saya sering menulis cerpen dan puisi tapi tidak pernah dipublikasikan atau dibukukan. Kemudian saya pun membuat lagi 3 antologi berupa puisi bersama guru-guru hebat dan Bu Kanjeng. Dengan ramah dan semangat Bu Aam, menyapa para guru-guru hebat menulis gelombang 17.

Mimpi Jadi Juara

 # Sabtu Menulis # Tema 'J' Mimpi Jadi Juara Dalam hidup ini banyak proses yang sudah kita lalui. Dari pertama kali kita menghirup udara di bumi ini sampai saat ini kita hidup. Banyak perubahan yang kita alami dan lalui. Dari yang tidak bisa apa-apa sampai bisa. Dari yang tidak tahu sampai tahu. Dari bodoh jadi pintar.  Akan tetapi kepintaran atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang tentu beragam. Sesuai bidang dan bakat yang dimilikinya. Walaupun ada dari sebagian orang yang luar biasa pintarnya. Karena dapat menguasai berbagai bidang keilmuan sekaligus. Saya yang sudah dari dulu suka membaca novel, cerpen, dan menulis diary. Membuat saya tidak mengalami kesulitan. Saat membimbing siswa lomba cipta cerpen dan puisi. Tapi waktu itu saya belum berani membukukan cerpen yang biasa saya tulis. Saya tidak berpikir bahwa tulisan saya dapat dibukukan. Mengingat semua itu kadang saya merasa sedih. Karena sudah dua tahun wabah corona menghambat Festival Literasi Seni Nasional. Tid