Langsung ke konten utama

Mengejar Mimpi Jadi Juara


                   Mengejar Mimpi Jadi Juara

     Rasanya tak ada yang tak mungkin untuk kita mengejar mimpi. Walau itu sulit sekali pun, tentu kita bisa berusaha. Untuk mencapainya dengan kerja keras, dan usaha yang maksimal.

     Seperti yang  saya lakukan dan beberapa orang guru. Membimbing Retno murid saya untuk mengikuti "Lomba Bercerita Bahasa Indonesia" tingkat SLTP se-Kabupaten Lebak. 

    Hal itu bukan beban yang harus ditanggung. Tapi kewajiban yang harus dijalankan untuk keberhasilan sekolah kami tentunya. Saat Kepala Sekolah saya, Drs. Haryanto, M, M. Pd. Memberitahukan ada lombà itu. Saya merasa senang juga kawatir.




    Saya hanya berusaha membimbing Retno dengan baik dibantu oleh ka Aip. Kemudian alhamdulilah dibantu juga ka Tendi dan Bu Endah. Jika saya melihat kepala sekolah yang sangat semangat.




    Timbul juga semangat saya untuk membimbing dengan giat. Walaupun ada beberapa kegiatan saya terpaksa ditunda. Saya hanya berdoa semoga apa yang saya lakukan tidak mengecewakan mereka.




     Saya juga sangat bersukur, ada dua orang tim make up di sekolah yang bisa diandalkan. Bu Yustina dan Bu Gita, sudah tidak  diragukan lagi kemampuan make upnya. Dalam merias siswa di sekolah untuk berbagai kegiatan. Seperti acara lomba, acara perpisahan siswa, dan diacara-acara nikahan.

     Saya hanya bisa bersukur di kelilingi orang-orang yang sangat tinggi nilai sosialnya. Kami saling suffort dalam berbagai hal. Saya tidak merasa kesulitan dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

    Dukungan yang sangat hebatlah yang akhirnya selalu mengantarkan siswa kami dalam setiap lomba. Baik tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan Nasional. Kami juga memiliki kesiswaan Pak Yuswandi yang super loyal dalam hal dukungan dan materi yang bekerja sama dengan keuangan Bu Endeh. 




     Memang betul kerja keras tidak akan menghianati hasil. Seperti apapun yang kita lakukan pasti akan membuahkan hasil yang maksimal. Seperti pada bulan November tahun lalu. Saya menjadi juara 3 lomba bercerita bahasa indonesia ( mendongeng).  Khusus guru se-Kabupaten Lebak.

      Semua itu berkat kerja keras dan dukungan dari teman-teman Ibu/ Bapak guru di sekolahku. Dukungan dan doa dari mereka, dan orang-orang tercinta. Menjadi hal yang utama dalam keberhasilan saya. Terimakasi semoga Allah selalu melimpahkan kebaikan untuk mereka, aamiin.

     Hari ini dukungan dan doa mereka semoga membawa keberhasilan. Semoga lomba ini menjadi nyata dalam " mengejar mimpi jadi juara". Semoga Retno jadi juara lomba, aamiin.

     

Komentar

  1. Ikhtitar telah dilakukan, doa telah dipanjatkan. Semoga berhasil ya bu. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasi Pak Imam, selalu rajin mampir. Semoga selalu sehaty Pak.

      Hapus
  2. Selamat atas juara lombanya bu.
    Semoga siswanya menang juga

    BalasHapus
  3. Mantuul.. guru berprestasi adalah guru yg membimbing anak berprestasi, selamat ya Bu Sri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasi Ambu, semangat itu juga ada yang lahir dari inspirasi Ambu🥰🥰

      Hapus
  4. Tetap semangat, Bu. Jangan pernah lelah memberikan yang terbaik

    BalasHapus
  5. Lanjutkan bimbingan yg akan membawa keberkahan...prestasi lomba adalah bonus setelah ikhtiar

    BalasHapus
  6. semangatnya luar biasa. semoga berhasil bu

    BalasHapus
  7. Luar biasa, kerjasama yang baik.
    Semangat terus ya bu Sri

    BalasHapus
  8. Menginspirasi. Usaha, kesungguhan, dan nasib yang baik akan mengantarkan pada kesuksesan.

    BalasHapus
  9. Aamiin. Semoga karena usaha tidak menghianati hasil. Keren bunda juara Kabupaten..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasi Pak Bajuri. Selalu rajin mampir ke tulisan saya

      Hapus
  10. Usaha, doa hasil beserah pafa Allah

    BalasHapus
  11. Proses tidak akan menghianati hasil.
    Terus menginspirasi Bu
    Sehat selalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1_SRIWATI CGP ANGKATAN 9

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1                                                   foto kegiatan RUKOL Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan                                   Sebagai Pemimpin PERTANYAAN PEMANTIK dan JAWABAN 1.   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Triloka dan Pratap Triloka menekankan pendekatan holistik dan multidimensional dalam pendidikan. Hal ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemimpin, yang perlu memahami dan mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak keputusan pada berbagai dimensi organisasi atau masyarakat yang dipimpin. 2.         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang dapat memiliki dampak besar pada prinsip-prinsip yang mereka anut dalam pengambilan keputusan. Nil

Pentigraf " Pilihan Cinta Namima"

  Pentigraf Tema: Aku Kamu Dia Pilihan Cinta Namima       Aku   biasa disapa Nami, oleh teman-teman di sekolah. Aku yang tinggi kecil, mata belok, hidung mancung, rambut panjang hitam, dan kulit kuning langsat. Membuat teman laki-laki selalu bersiul genit ke arahku. Aku yang duduk di kelas 1 SMA, tak pernah meghiraukan mereka. Karena, Ayah selalu berpesan agar aku belajar sungguh-sungguh. Tidak boleh pacaran terlebih dahulu. Mungkin Ayahku terlihat kolot, tapi semua pesannya selalu diikuti olehku. Seperti yang selalu beliau ucapkan, bahwa pacaran akan memecah konsentrasi belajarku. Walaupun, ada juga yang mengatakan jika memiliki pacar bisa menjadi motivasi dalam belajar. Tapi,  aku lebih mematuhi perkataan Ayahku. Setiap temanku menyatakan cinta, aku akan menolaknya dengan halus.      Seperti rabu kemarin, saat dua teman sekolahku beda kelas Riyo dan Arif menyatakan cintanya. Mereka menghadang di depan kelas saat aku mau masuk. Sontak membuat aku kaget dan bingung. Tiba-tiba Riyo meny

Ikhtifal Yang Buat Deg-degan

 # Minggu Menulis # Tema 'D' Ikhtifal Yang Buat Deg-degan Tak banyak kata yang dapat diungkapkan selain rasa syukur yang luar biasa. Atas anugrah yang Allah berikan pada putra saya Tunjung yang usianya 10 tahun. Hari ini dia mengikuti ikhtifalan di TPA La Tansa. Setelah minggu kemarin mengikuti ujian lisan yang diikuti selama 3 hari. Acara ihtifalan atau biasa disebut pidato tentang keagamaan. Selain itu juga acara pelepasan dan perpisahan untuk siswa kelas 6 (Ali). Kegiatan ini rutin diadakan tiap selesai mengikuti ujian pada semester akhir genap. Yang dipandu oleh para wali kelas tiap tingkat yang biasa disafa Ustadzah oleh para siswa. Kegiatan yang dilaksanakan ikhtifal, marawis, hadroh, dan tarian-tarian islami lainnya. Sungguh luar biasa meriahnya acara tersebut. Yang paling membanggakan untuk kami para orang tua. Tentunya peningkatan pendidikan yang islami  putra kami. Nilai karakter dan pembiasaan yang islami untuk bekal masa depan yang akan direalisasikan dalam kehidupa