Langsung ke konten utama

Unsur Menarik Buku Fiksi

 

Unsur Menarik Buku Fiksi

KD

Menelaah Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Yang Dibaca

Tujuan Pelajaran

1. Menentukan unsur menarik dalam buku fiksi

    Unsur menarik dalam buku fiksi yaitu:

    a. Tema yang khas/ unik

    b. Penggambaran latar yang menakjubkan/ mengesankan

    c. Karakter tokoh-tokoh yang mempesona

    d. Amanat yang menyentuh relung hati


     Unsur menarik atau daya tarik pada fiksi seperti antologi puisi, cerpen, dan novel. Tentu berbeda dengan karya yang bukan fiksi. Seseorang yang membaca cerpen tentu bukan untuk mendapatkan informasi. Mereka membaca cerpen untuk pengalaman hidup dan hiburan. hal yang menariknya terdapat pada tema, latar, penokohan, amanatnya. Mungkin pula pada alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin karena konfliknya yang menegangkan.

     Banyak seseorang yang tertarik pada karya fiksi. unsur penokohan juga bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kamu terkagum-kagum dengan sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona oleh penyajian latar atau gaya penceritaan pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, bisa juga menyebabkan seseorang menyukai karangan itu.

Perhatikan cuplikan cerita berikut!

 

      Jika kalian perhatikan hal yang menarik dari penggalan cerpen tersebut, yaitu tentang cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat menarik.

     Selain itu, cuplikan cerpen tersebut punya daya tarik dalam kata-kata seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah.

Pelajaran hari ini cukup sekian kurang dan lebihnya Ibu mohon maaf. Tetap semangat dan jaga kesehatan, tetap laksanakan protokol kesehatan. tugas akan Ibu kirim di WA grup. wasalam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan  Malam ini saya kembali bersemangat untuk menulis setelah beberapa hari saya sibuk  dengan berbagai aktivitas dan membaca novel. Saya belum bisa membatasi membaca novel. Itu kebiasaan saya dari sejak SMA. Malam ini kuliah menulis pematerinya sahabat saya Bu Aam Nurhasanah, S. Pd, yang biasa saya safa Omet.  Sedangkan moderatornya Mr. Bams.       Dalam menulis resume saya pertama kali diajak Bu Aam di gelombang 16. Walau saya mengikuti dipertengahan, tapi alhamdulilah saya, Bu Aam, guru-guru hebat dan Bu Kanjeng membuat buku antologi. Yang berjudul " Jejak Digital Motivator Andal".      Itu merupakan tantangan menurut saya. Karena untuk pertama kalinya saya menulis buku. Walaupun saya sering menulis cerpen dan puisi tapi tidak pernah dipublikasikan atau dibukukan. Kemudian saya pun membuat lagi 3 antologi berupa puisi bersama guru-guru hebat dan Bu Kanjeng. Dengan ramah dan semangat Bu Aam, menyapa par...

Mimpi Jadi Juara

 # Sabtu Menulis # Tema 'J' Mimpi Jadi Juara Dalam hidup ini banyak proses yang sudah kita lalui. Dari pertama kali kita menghirup udara di bumi ini sampai saat ini kita hidup. Banyak perubahan yang kita alami dan lalui. Dari yang tidak bisa apa-apa sampai bisa. Dari yang tidak tahu sampai tahu. Dari bodoh jadi pintar.  Akan tetapi kepintaran atau kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang tentu beragam. Sesuai bidang dan bakat yang dimilikinya. Walaupun ada dari sebagian orang yang luar biasa pintarnya. Karena dapat menguasai berbagai bidang keilmuan sekaligus. Saya yang sudah dari dulu suka membaca novel, cerpen, dan menulis diary. Membuat saya tidak mengalami kesulitan. Saat membimbing siswa lomba cipta cerpen dan puisi. Tapi waktu itu saya belum berani membukukan cerpen yang biasa saya tulis. Saya tidak berpikir bahwa tulisan saya dapat dibukukan. Mengingat semua itu kadang saya merasa sedih. Karena sudah dua tahun wabah corona menghambat Festival Literasi Seni Nasional. Ti...

Cinta Dua Zaman

 # Pentigraf # Senin Menulis Cinta Dua Zaman      Matahari mengintip di balik celah jendela kamarku. Saat tiba-tiba bunyi telpon nyaring di meja kecil sudut kamar. Segera aku raih Handphone itu, timbul penasaran siapa yang menelpon. Ternyata Ayahku yang menelpon. Apa gerangan yang membuat Ayah menelpon sepagi ini. Sepertinya ada hal yang sangat penting. Ternyata Ayah menyuruhku pulang minggu depan. Aku katakan tidak bisa, karena minggu depan siswaku ujian lisan. Aku tinggal di perumahan salah Satu Pesantren Modern. Tapi Ayah tidak menerima alasan apapun. Terpaksa aku harus meminta izin pada pemilik Pesantren, agar bisa pulang  ke Sukabumi.      Bulan sabit menerangi malam remang-remang saat aku memasuki rumah dengan letih. Ayah dan Ibu nampak tersenyum senang menyambut kedatanganku. Tapi ada yang membuat aku bingung, kenapa saudara Ayah dan Ibu ada di rumah. " Nak, syukurlah kamu sudah datang. Pasti kamu lapar, lebih baik kamu makan dulu dan bersi...