Langsung ke konten utama

Melaksanakan Puasa Pertama

 # Tulisan April

# tema 'M'




Melaksanakan Puasa Pertama

     Hari ini seluruh umat islam yang sehat dan sedang tidak ada halangan, sedang melaksanakan puasa pertama di bulan ramadan. Saya juga melaksanakan puasa ramadhan bersama keluarga.

     Pada hari pertama semua umat muslim sangat bahagia dan semangat melaksanakannya. Orang tua mengajarkan pada anaknya untuk berpuasa. Sejak masih kecil bahkan dari usia 4 tahun. Tapi puasa yang dilaksanakan sekuatnya dia dapat menahan lapar dan haus.

     Untuk orang tua dan anak muda yang akil baligh, puasa diwajibkan seharian penuh sampai azan maghrib. Hukum puasa wajib bagi yang mampu melaksanakannya. Karena puasa termasuk rukun islam yang ke-4.

     Dalam agama islam terdapat rukum islam yang wajib kita ketahui. Yaitu:

1. Mengucapkan syahadat,

2. Mengerjakan salat,

3. Mengeluarkan zakat,

4. Berpuasa dibulan ramadan,

5. Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

     Puasa diwajibkan pada orang muslim yang berakal dan baligh, sehat,  dan menetap. Sedangkan untuk perempuan yang sudah haid dan nifas. 

     Saat melaksanakan puasa disunahkan untuk melaksanakan makan sahur. Hal itu dilakukan agar tubuh kita tetap sehat, dan kuat melaksanakan puasa. Apalagi hari ini melaksanakan puasa hari pertama. Pasti badan terasa lemas bila tidak makan sahur. Karena tubuh kita masih dalam menyesuaikan pelaksanaan puasa. Karena hari- hari biasa kita jarang berpuasa.

Tahun ini merupakan puasa kedua berdampingan dengan virus corona. Sehingga segala sesuatu yang dilakukan harus mengikuti protokol kesehatan.

Saya dan keluarga tidak bisa mengunjungi orang tua di Solo. Karena peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah harus dipatuhi. Hal itu untuk menekan percepatan penularan virus corona secara cepat.

Walaupun sangat ingin bertemu dengan orang tua dan saudara. Tapi saya dan suami, tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan. Sedih? Sudah pasti, karena ini tahun ketiga kami tidak bertemu. Apalagi saya ASN, yang wajib mengikuti peraturan yang dibuat Pemerintah.

Semoga di bulan ramadan tahun ini virus corona segera berlalu. Sehingga aktivitas manusia kembali normal. Tidak terhambat dengan corona. Semoga keberkahan ramadan tahun ini membawa kita menuju kebahagiaan dan kebaikan, aamiin.

Komentar


  1. Hari pertama puasa,,,seemmannggattttt,,,

    BalasHapus
  2. Dalam makan sahur ada manfaat maka sebaiknya makan sahur

    BalasHapus
  3. Di Sunnah kan makan Sahur, karena dalam makan sahur itu ada berkahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bunda, makanya hukumnya sunah. Ada berkah juga didalamnya.

      Hapus
  4. Puasa bukannya rukun Islam ke-3, Bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang ke-3 membayar zakat Pak Sudomo. 🤭🤭🤭

      Hapus
  5. Selamat berpuasa, Bu

    Sekarang mudiknya virtual aja ya lewat video call dulu, semoga pandemi segera terkendali ya kita semua sehat wal afiat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan  Malam ini saya kembali bersemangat untuk menulis setelah beberapa hari saya sibuk  dengan berbagai aktivitas dan membaca novel. Saya belum bisa membatasi membaca novel. Itu kebiasaan saya dari sejak SMA. Malam ini kuliah menulis pematerinya sahabat saya Bu Aam Nurhasanah, S. Pd, yang biasa saya safa Omet.  Sedangkan moderatornya Mr. Bams.       Dalam menulis resume saya pertama kali diajak Bu Aam di gelombang 16. Walau saya mengikuti dipertengahan, tapi alhamdulilah saya, Bu Aam, guru-guru hebat dan Bu Kanjeng membuat buku antologi. Yang berjudul " Jejak Digital Motivator Andal".      Itu merupakan tantangan menurut saya. Karena untuk pertama kalinya saya menulis buku. Walaupun saya sering menulis cerpen dan puisi tapi tidak pernah dipublikasikan atau dibukukan. Kemudian saya pun membuat lagi 3 antologi berupa puisi bersama guru-guru hebat dan Bu Kanjeng. Dengan ramah dan semangat Bu Aam, menyapa par...

Mengejar Mimpi Jadi Juara

                    Mengejar Mimpi Jadi Juara      Rasanya tak ada yang tak mungkin untuk kita mengejar mimpi. Walau itu sulit sekali pun, tentu kita bisa berusaha. Untuk mencapainya dengan kerja keras, dan usaha yang maksimal.      Seperti yang  saya lakukan dan beberapa orang guru. Membimbing Retno murid saya untuk mengikuti "Lomba Bercerita Bahasa Indonesia" tingkat SLTP se-Kabupaten Lebak.      Hal itu bukan beban yang harus ditanggung. Tapi kewajiban yang harus dijalankan untuk keberhasilan sekolah kami tentunya. Saat Kepala Sekolah saya, Drs. Haryanto, M, M. Pd. Memberitahukan ada lombà itu. Saya merasa senang juga kawatir.     Saya hanya berusaha membimbing Retno dengan baik dibantu oleh ka Aip. Kemudian alhamdulilah dibantu juga ka Tendi dan Bu Endah. Jika saya melihat kepala sekolah yang sangat semangat.     Timbul juga semangat saya untuk membimbing dengan gi...

Mengenang Saat Jadi Mahasiswa Pascasarjana

Tema ' Delapan-delapan/ 88' Mengenang Saat Jadi Mahasiswa Pascasarjana      Saat waktu yang sudah berlalu kita ingat kembali, ada perasaan rindu saat mengenangnya. Seperti yang saya alami tahun 2018 lalu. Saat jadi Mahasiswa Pascasarjana di UNINDRA PGRI.       Hanya pada hari sabtu kami mengikuti mata kuliah yang dibimbing boleh beberapa Profesor. Usia bukanlah halangan untuk menyalurkan ilmu yang bermanfaat. Karena, usia mereka hampir di atas 70 tahun. Tapi, banyak juga dosen yang masih muda.      Pengalaman yang berharga saat Profesor Apsanti yang usianya sudah 85 tahun. Tidak mau dipapah saat menaiki tangga darurat, karena lip sedang diperbaiki. Beliau mau jalan sendiri biar sehat, dan merasa masih kuat.      Beliau yang sangat awas dan teliti saat mengoreksi tugas analisis cerpen. Berkata, "kita harus menyalurkan ilmu kita terus. Dengan begitu ilmu akan terus menerangi hidup kita. Seperti saya yang belum pikun karena i...