Langsung ke konten utama

Oja Menulis di Blog

 # April Menulis

# Tema ' O '




Oja Menulis di Blog




Hari ini tema menulis dari hurup 'O' dan kata yang digunakan adalah 'oja'. Dimana kata tersebut  memiliki makna menggalakan ayam, memberanikan, dan menghasut.

Saya ingat saat pertama kali sahabat saya Bu Aam. Menawarkan buku solo pertamanya pada saya. Saya sangat penasaran saat itu, seperti apa isinya. Ternyata berisi kumpulan resume hasil pelatihan menulis PGRI bersama Om Jay.

Karena rasa penasaran itu, saya bertanya pada Bu Aam. Apa saya bisa mengikuti jejaknya. Dengan antusian beliau langsung mengajak saya bergabung di gelombang 16. Padahal pelatihan itu sudah memasuki pertemuan ke-11. Saya memberanikan diri tetap mengikuti pelatihan tersebut. 

Kemudian saya mencoba menulis resume dengan hasil yang sederhana. Karena saya baru belajar menulis dan dibaca oleh orang lain. Biasanya saya menulis hanya untuk pribadi. Walaupun saya suka menulis cerpen dan puisi, tetapi saya perlihatkan hanya pada siswa.

Awalnya saya sangat antusian mengikuti kegiatan tersebut. Saya sudah membuat 10 resume. Akan tetapi penulisan resume tehambat. Saat saya mengikuti menulis buku antologi bersama Bu kanjeng dan Bu Aam. 

Saya belum bisa membagi waktu antara menulis resume dan membuat antologi buku. Akhirnya saya fokus menulis antologi buku. Alhamdulilah saya sudah membuat 8 antologi buku. Yang isinya bermacam-macam. Ada antologi puisi, cerpen, pengalaman menulis, dan pengalaman titik balik kehidupan saya.

Banyak manfaat dan sahabat yang saya dapatkan dari kegiatan menulis bersana PGRI. Ditambah lagi saya mengikuti kegiatan menulis lagerunal. Tambah banyak lagi ilmu saya dalam kegiatan menulis. Sehingga kebiasaan literasi dan menulis saya bertambah jam terbangnya.

Saya sangat bersyukur, karena dulu saya jarang menulis. Saya hanya membaca dan meniknati karya orang lain. Tapi dengan mengikuti jejak teman saya dalam kegiatan menulis ini. Akhirnya saya bisa menulis di blog. Bahkan sudah membukukan tulisan saya bersama guru-guru hebat lainnya.

Karena saya sudah membukukan tulisan bersama guru-guru lain. Akhirnya teman-teman di sekolah tertarik untuk menulis di blog seperti saya. Saya sangat bersyukur hal itu akhirnya bisa saya tularkan juga pada yang lain. 

Hal itu tentu sangat membantu  kami sebagai PNS. Karena,  membuat buku seperti PTK, puisi, Novel, dan buku lain yang berhubungan dengan pembelajaran. Bisa digunakan untuk naik golongan yang dilaksanakan tiap 4 tahun sekali.

Akhirnya saya mengoja teman-teman untuk membuat blog dan segera berlatih menulis. Alhamdulilah mereka sangat antusias. Tak jarang Bu Endah menyuruh saya memeriksa tulisannya di blog yang sudah dibuatnya. Saya merasa senang teman-teman menulis di blog bersama PGRI. 

Terima kasih Bu Aam, akhirnya karya saya sekarang tersimpan dengan afik di buku. Bukan hanya jadi coretan saja, dan akhirnya terbuang begitu daja. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bu Aam berlipat ganda, aamiin. Terima kasih juga untuk PGRI dan lagerunal yang menjadi motivasi dan suport untuk saya tetap menulis.


Komentar

  1. Mengoja yang bermanfaat, dapat mengajak rekan sejawat dalam meningkatkan kompetensinya. Hebat Ibu.....

    BalasHapus
  2. Keren... Bunda Sriwati, tulisannya. Dari kata oja langsung ke opini resume mantap... Kalau emak malas membuat resume. Lebih suka tulisan sendiri

    BalasHapus
  3. Redume nanti bisa jadi buku.. Semangat bu ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, mudah-mudahanya Bu Sumarjiyati.🙏🙏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1_SRIWATI CGP ANGKATAN 9

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1                                                   foto kegiatan RUKOL Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan                                   Sebagai Pemimpin PERTANYAAN PEMANTIK dan JAWABAN 1.   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Triloka dan Pratap Triloka menekankan pendekatan holistik dan multidimensional dalam pendidikan. Hal ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemimpin, yang perlu memahami dan mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak keputusan pada berbagai dimensi organisasi atau masyarakat yang dipimpin. 2.         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang dapat memiliki dampak besar pada prinsip-prinsip yang mereka anut dalam pengambilan keputusan. Nil

Pentigraf " Pilihan Cinta Namima"

  Pentigraf Tema: Aku Kamu Dia Pilihan Cinta Namima       Aku   biasa disapa Nami, oleh teman-teman di sekolah. Aku yang tinggi kecil, mata belok, hidung mancung, rambut panjang hitam, dan kulit kuning langsat. Membuat teman laki-laki selalu bersiul genit ke arahku. Aku yang duduk di kelas 1 SMA, tak pernah meghiraukan mereka. Karena, Ayah selalu berpesan agar aku belajar sungguh-sungguh. Tidak boleh pacaran terlebih dahulu. Mungkin Ayahku terlihat kolot, tapi semua pesannya selalu diikuti olehku. Seperti yang selalu beliau ucapkan, bahwa pacaran akan memecah konsentrasi belajarku. Walaupun, ada juga yang mengatakan jika memiliki pacar bisa menjadi motivasi dalam belajar. Tapi,  aku lebih mematuhi perkataan Ayahku. Setiap temanku menyatakan cinta, aku akan menolaknya dengan halus.      Seperti rabu kemarin, saat dua teman sekolahku beda kelas Riyo dan Arif menyatakan cintanya. Mereka menghadang di depan kelas saat aku mau masuk. Sontak membuat aku kaget dan bingung. Tiba-tiba Riyo meny

Ikhtifal Yang Buat Deg-degan

 # Minggu Menulis # Tema 'D' Ikhtifal Yang Buat Deg-degan Tak banyak kata yang dapat diungkapkan selain rasa syukur yang luar biasa. Atas anugrah yang Allah berikan pada putra saya Tunjung yang usianya 10 tahun. Hari ini dia mengikuti ikhtifalan di TPA La Tansa. Setelah minggu kemarin mengikuti ujian lisan yang diikuti selama 3 hari. Acara ihtifalan atau biasa disebut pidato tentang keagamaan. Selain itu juga acara pelepasan dan perpisahan untuk siswa kelas 6 (Ali). Kegiatan ini rutin diadakan tiap selesai mengikuti ujian pada semester akhir genap. Yang dipandu oleh para wali kelas tiap tingkat yang biasa disafa Ustadzah oleh para siswa. Kegiatan yang dilaksanakan ikhtifal, marawis, hadroh, dan tarian-tarian islami lainnya. Sungguh luar biasa meriahnya acara tersebut. Yang paling membanggakan untuk kami para orang tua. Tentunya peningkatan pendidikan yang islami  putra kami. Nilai karakter dan pembiasaan yang islami untuk bekal masa depan yang akan direalisasikan dalam kehidupa