Langsung ke konten utama

Hasil PDKT Profil Erry Yulia Siahaan

Hasil PDKT Profil Erry Yulia Siahaan

Kamis, 14 Januari 2021 ini sangat luar biasa. Dari hari senin saya mengikuti kegiatan langerunal, saya sangat antusias sekaligus deg-degan. Kenapa hal itu terjadi? Karena Mas Mo pada minggu kemarin memberitahukan akan ada tantangan menulis. Dimana tantangan itu tentang menulis profil sesama sahabat langerunal. 

Mas Mo akan mengundi pasangan menulis profil yang akan diadakan pada hari kamis. Biasanya pada hari kamis kami menulis dengan tema yang beragam yang sudah disediakan oleh Pak Brian, Pak Cipto, Mas Mo, dan Bunda Rita.



Tapi pada kamis menulis hari ini sangat istimewa. Karena tema yang diangkat tentang menulis profil pasangat duet yang sudah diundi terlebih dahulu oleh Mas Mo. Pukul 19.55 WIB, Mas Mo sudah mengundi pasangan yang akan ditulis oleh saya. Ternyata saya berpasangan dengan Bu Erry, saya merasa senang dengan siapapun saya berpasangan tentunya ini hal yang menarik. 

Ternyata Bu Erry langsung menanyakan tentang saya di grup langerunal. Tadi malam saya sedang menemani putra saya belajar. Setelah saya buka grup langerunal, saya langsung menghubungi Bu Erry yang sudah terlebih dahulu jafri ke saya. 

Akhirnya, saya dan Bu Erry saling bertukar profil diri masing-masing. Bu Erry adalah perempuan bersahaja yang rendah hati yang mengatakan tidak ada hal yang istimewa dari dirinya. Beliau mengirim profilnya dengan sederhana. Sedangkan saya sangat banyak mengisi profil saya. jadi malu saya pada Bu Erry, apalagi beliau lebih senoir dari saya. Saya merasa malu terus menyuruh beliau untuk melengkapi lagi profilnya. Mohon maafy Bu Erry, saya hanya ingin lebih mengenal Ibu tentunya.



Akhirnya hasil dari PDKT saya dengan Bu Erry Yulia, saya dapat menuliskan profil beliau.

Bu Erry seorang guru bahasa inggris untuk semua jenjang (usia) sampai toefl. Pendidikan beliau dari tingkat TK- SMA di Jakarta. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juli 1963. Saat ini beliau tercatat sebagai mahasiswa di UNINDRA PGRI. Beliau memiliki motto "Belajar sepanjang hayat, dari siapa saja, di mana saja, kapan saja". Dari moto itu saya dapat menyimpulkan beliau adalah seorang yang selalu bersemangat dan belajar tanpa melihat situasi. 


 

Dari pernikahannya Bu Erry sudah memiliki dua orang anak. Bu Erry mengikuti kegiatan menulis ini, agar beliau lebih mahir menulis. Motivasi menulis beliau adalah untuk dapat menerbitkan buku, menambah teman baru, memperluas jaringan, ikut membangun budaya literasi di Tanah Air ini. Selain itu beliau sangat menyukai musik dan sastra. Sedangkan harapan dalam hidupnya, beliau lakukan agar membawa berkat untuk lebih banyak orang. Maka beliau berusaha untuk memanfaatkan kesempatan dan berusaha melakukan yang terbaik.

Pengalaman beliau sebagai seorang guru, yaitu saat beliau berinteraksi dengan anak-anak. Hal itu membawa kebahagiaan untuk beliau. Karena berinteraksi dengan anak-anak tidak mudah. Dan, akan mempengaruhi masa depan mereka yang akan menghadapi tantangan besar.

Sebetulnya menjadi guru bukanlah cita-citanya dari kecil meskipun dari keluarga beliau banyak yang menjadi guru dan dosen. Menurut beliau pendidikan saat ini penuh tantangan. Khususnya di masa pandemi ini. Dimana penguasaan iptek sangat dibutuhkan saat ini karena pembelajaran dengan online. Sementara ekonomi mengalami penurunan akibat dari pandemi yang menimbulkan dilema untuk semua orang.

Menurut beliau, pendidikan di Indonesia belum ideal. Karena masalah bertambah dengan adanya pandemi tersebut. Meskipun ada efek positif dari pandemi ini, yaitu meningkatnya penguasaan kita dibidang digital. Walaupun masi banyak persoalan yang tidak sederhana yang harus dikerjakan.

Beliau berpendapat bahwa langerunal merupakan wadah menulis yang baik dan mulia. kumpulan nirlaba yang memberikan kesempatan banyak orang untuk belajar, bersilaturahmi, saling berbagi, saling menghargai, tanpa memandang latar belakang usia, gender, dan status sosial-ekonomi.  Beliau berharap agar semangat awal didirikannya langerunal tidak pudar seiring berjalannya waktu. Dan, beliau berdoa agar rangerunal tetap eksis dan menjadi inspirasi plus manfaat untuk orang banyak.

Bu Erry sangat menyukai ketoprak, karena rasa dan wangi bawang putih diantara bumbu kacang yang nikmat. Selain itu, beliau juga menyukai karedok karena wangi kencur yang disukainya. Tetapi sekarang beliau mengurangi makan tersebut untuk menjaga kesehatan beliau. mungkin untuk menghindari asam urat dan kolesterol. Yang terdapat pada beberapa sayuran dan kacang tanah.

Dalam hal menulis, beliau tidak terpaku pada tempat dan situasi. Beliau dapat menulis di mana saja. Beliau tidak membutuhkan tempat yang sepi, bahkan harus pergi ke luar kota. Dimana pun tempatnya yang beliau rasa nyaman, maka beliau akan menulis.

Tulisan yang beliau tulis, bisa berbagai topik. Baik topik kesehatan, psikologi, motivasi, pendidikan, musik, dan sastra. Sedangkan untuk idola, beliau tidak memilikinya. Karena menurut beliau semua orang bisa menjadi idola yang dapat menginspirasi beliau. Contohnya, anak-anak beliau yang masing-masing memiliki kelebihan. Sehingga hal itu bisa jadi inspirasi dan refleksi untuk beliau.

Alhamdulilah, dengan menulis profil Bu Erry, banyak hikmah yang dapat saya petik. Akhirnya hanya kata menarik dan menyenangkan menulis kamis profil ini. Semoga kita lebih saling mengenal lagi dan lebih akrab. Semoga kita selalu sehat, aamiin.



Komentar

  1. Saya juga suka ketoprak... heheheh kita sama Bu Erry

    Tulisannya hebat, Terimakasih Ibu Sriwati@!!!!
    Cihuyyyy

    BalasHapus
  2. Sakam ibu.. Semangat.. Jd sling mngenal kan sahabat lage

    BalasHapus
  3. Mottonya kereeeennn...belajar sepanjang hayat, dimana saja dan dari siapa saja...salam silaturahmi Ibu...🙏🙏

    BalasHapus
  4. Mantap, Bu. Lebih mantap kalau kalimat ini 'Luar biasa saya sangat kagum dengan motivasi yang beliau miliki' dihilangkan. Karena hal ini adalah pendapat pribadi penulis 🙏

    BalasHapus
  5. Semoga ada hikmah dibalik silaturahmi ini

    BalasHapus
  6. Sambil.BW sambil belajar menulis. Mantap.

    BalasHapus
  7. mantap, model tulisan profil yang enak dibaca

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan  Malam ini saya kembali bersemangat untuk menulis setelah beberapa hari saya sibuk  dengan berbagai aktivitas dan membaca novel. Saya belum bisa membatasi membaca novel. Itu kebiasaan saya dari sejak SMA. Malam ini kuliah menulis pematerinya sahabat saya Bu Aam Nurhasanah, S. Pd, yang biasa saya safa Omet.  Sedangkan moderatornya Mr. Bams.       Dalam menulis resume saya pertama kali diajak Bu Aam di gelombang 16. Walau saya mengikuti dipertengahan, tapi alhamdulilah saya, Bu Aam, guru-guru hebat dan Bu Kanjeng membuat buku antologi. Yang berjudul " Jejak Digital Motivator Andal".      Itu merupakan tantangan menurut saya. Karena untuk pertama kalinya saya menulis buku. Walaupun saya sering menulis cerpen dan puisi tapi tidak pernah dipublikasikan atau dibukukan. Kemudian saya pun membuat lagi 3 antologi berupa puisi bersama guru-guru hebat dan Bu Kanjeng. Dengan ramah dan semangat Bu Aam, menyapa par...

Mengejar Mimpi Jadi Juara

                    Mengejar Mimpi Jadi Juara      Rasanya tak ada yang tak mungkin untuk kita mengejar mimpi. Walau itu sulit sekali pun, tentu kita bisa berusaha. Untuk mencapainya dengan kerja keras, dan usaha yang maksimal.      Seperti yang  saya lakukan dan beberapa orang guru. Membimbing Retno murid saya untuk mengikuti "Lomba Bercerita Bahasa Indonesia" tingkat SLTP se-Kabupaten Lebak.      Hal itu bukan beban yang harus ditanggung. Tapi kewajiban yang harus dijalankan untuk keberhasilan sekolah kami tentunya. Saat Kepala Sekolah saya, Drs. Haryanto, M, M. Pd. Memberitahukan ada lombà itu. Saya merasa senang juga kawatir.     Saya hanya berusaha membimbing Retno dengan baik dibantu oleh ka Aip. Kemudian alhamdulilah dibantu juga ka Tendi dan Bu Endah. Jika saya melihat kepala sekolah yang sangat semangat.     Timbul juga semangat saya untuk membimbing dengan gi...

Mengenang Saat Jadi Mahasiswa Pascasarjana

Tema ' Delapan-delapan/ 88' Mengenang Saat Jadi Mahasiswa Pascasarjana      Saat waktu yang sudah berlalu kita ingat kembali, ada perasaan rindu saat mengenangnya. Seperti yang saya alami tahun 2018 lalu. Saat jadi Mahasiswa Pascasarjana di UNINDRA PGRI.       Hanya pada hari sabtu kami mengikuti mata kuliah yang dibimbing boleh beberapa Profesor. Usia bukanlah halangan untuk menyalurkan ilmu yang bermanfaat. Karena, usia mereka hampir di atas 70 tahun. Tapi, banyak juga dosen yang masih muda.      Pengalaman yang berharga saat Profesor Apsanti yang usianya sudah 85 tahun. Tidak mau dipapah saat menaiki tangga darurat, karena lip sedang diperbaiki. Beliau mau jalan sendiri biar sehat, dan merasa masih kuat.      Beliau yang sangat awas dan teliti saat mengoreksi tugas analisis cerpen. Berkata, "kita harus menyalurkan ilmu kita terus. Dengan begitu ilmu akan terus menerangi hidup kita. Seperti saya yang belum pikun karena i...