Resume
malam tadi baru saya tulis hari ini, saya harus menemani putra saya belajar. Dimasa
pandemi ini belajar online yang diikuti oleh peserta didik. Yang mau tidak mau orang tua berperan aktif dalam membimbing
mereka belajar. Agar mereka tidak mengalami kesulitan saat belajar dan
mengerjakan tugasnya.
Seperti
biasa materi kuliah menulis selalu menarik untuk disimak dan diikuti. Saya
sangat senang pemateri malam tadi adalah Pak Brian Prasetyawan, S. Pd. Beliau
seorang guru SD di Jakarta yang jago sekali ngeblog. Beliau sudah banyak menulis buku baik
buku antologi atau pun buku solo.
Tulisan beliau yang sudah dimuat diberbagai media cetak, diantaranya Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer, Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia dan Majalah Hidup. Selain itu tulisan beliau juga tersebar di media online. Seperti pada Blog personal (www. praszetyawan.com), Blog Buku (www.bukubrian.blogspot.com), Blog Tutorial Blogspot (www.temanbelajarblog.blogspot.com), Blog Pembelajaran SD (www. bahastematikasd.blogspot.com), Kompasiana (www.kompasiana.com), Gurusiana (brianprasetyawan.gurusiana.id), Guraru (guraru.org).
Selain itu beberapa buku solo dan buku antologi yang lumayan banyak. Diantaranya, Blog Untuk Guru Era 4.0 (Januari 2020), Aksi Literasi Guru Masa Kini (Maret 2020), Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari (Juni 2020). Kemudian ada beberapa buku antologi seperti, Senandung Rasa- Antologi Puisi (April 2020), Bersajak Dikala Pandemi- Antologi Puisi (Mei 2020), Rona Rasa #dirumahaja- Antologi True Story (Juni 2020), Ramadhan Tahun Ini-Antologi Puisi (Juni 2020), Semangatmu Inspirasiku- Antologi True Story (Juni 2020), Inisialmu Dalam Buku Ini- Antologi Puisi (Juni 2020), Jejak Keberhasilan- Antologi True Story (Agustus 2020), Kembara Bakti- Antologi True Story (September 2020).
Luar biasa segudang karya yang sudah ditorehkan Pak Brian membuat saya sangan terinspirasi. Ditengah pandemi dan kesibukan yang menumpuk, menciptakan karya sebuah buku bukanlah hambatan. Terlihat dari tahun 2020 bulan Januari sampai September 2020. Beliau terus berkarya lewat buku-bukunya. Semoga semangat menulis beliau menjadi motipasi untuk saya dan orang lain yang membaca tulisannya.
Saya
mengenal Pak Brian di latihan menulis gelombang 16, bersama sahabat saya Bu
Aam. Kemudian beliau mengadakan grup “Cakrawala
Blogger Guru Nasional (Rangerunal)”, kebetulan saya juga mengikutinya. Alhamdulilah
saya sudah sering kali mengikuti kegiatannya. Salah satunya kegiatan senin menulis,
selasa menulis, dan yang paling istimewa yaitu kamis menulis dan sabtu bloger.
Kenapa
hari kamis dan sabtu sangat istimewa. Karena pada hari kamis tulisan memiliki
tema yang beragam. Yang menentukan tema untuk tulisan adalah Pak Mo sendiri. Sedangkan pada hari sabtunya, Pak Brian akan
memberikan materi mengenai bloger. Atau Pak D Susanto yang akan memberikan
materi tentang cerpen. Selain itu setiap tulisan kamis menulis akan ada hadiah
kejutan yang menarik untuk penulis yang beruntung.
Pada
hari selasa 26 Januari kemarin, saya mendapatkan hadiah kejutan dari Omjay.
untuk tulisan resume saya di gelombang 17. Saya sangat bersyukur dan senang
dengan hadiah kejutan buku itu. Terimakasih Omjay atas hadiah kejutannya, semoga
saya lebih semangat lagi untuk menulis.
Mr.
Bams menyapa guru-guru hebat dengan penuh semangat, kemudian menyapa Omjay, dan
Pak Brian. Mr. Bams kemudian memberikan saran pada peserta menulis untuk menyiapkan minuman dan
cemilan yang menambah semangat menulis guru-guru hebat.
Kemudian
Pak Brian, memulai memaparkan materi menulis dengan terlebih dahulu menyapa
guru-guru hebat dengan hangat. Beliau mengharapkan para peserta menulis nantinya
dapat menerbitkan buku. Saya merasa terpacu untuk segera menerbitkan buku solo
hasil dari resume pelatihan menulis ini. Semoga tidak lama lagi saya pun bisa
menyusul teman-teman guru lain untuk membukukan karya solo, aamiin.
Apa
yang dipaparkan oleh Pak Brian tentunya akan menjadi semangat menulis untuk
guru-guru hebat, terutama untuk saya pribadi. Apa yang disampaikan Pak Brian
memang betul, dari beberapa orang guru yang sudah menulis resumenya sampai 20.
Tetapi belum memiliki keberanian untuk membukukannya. Mudah-mudahan dengan
pemaparan dari beliau guru-guru hebat terpacu motivasinya untuk segera
membukukan karyanya.
Pemaparan
yang akan Pak Brian kupas pada pertemuan kali ini yaitu tentang “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit
Indie”. Hal itu tentunya sangat penting diketahui oleh peserta menulis,
terutama gelombang 17 ini. Saya pun sangat antusias untuk segera mengetahui
seperti apa nanti penjelasan Pak Brian. Karena berdasarkan pengalaman yang saya
rasakan, sepertinya menerbitkan buku itu sangat sulit. Terbukti dari tiap tahun
saya membimbing peserta didik membuat puisi dan cerpen. Biasanya setelah
selesai lomba, saya acuhkan karya itu bahkan dibuang tanpa ada jejak
digitalnya.
Maklum
di daerah saya masih jauh dari informasi saat itu. Akhirnya karya-karya itu pun
terlupakan. Padahal tiap tahun lomba menulis cerpen dan puisi selalu masuk ke
tingkat Kabupaten. Memang disayangkan dan dilupakan begitu saja. Akan tetapi
meskipun demikian saya masih mengingatnya walau tidak seratus persen.
Apa
yang pernah saya alami hari ini terjawab dengan adanya pelatihan menulis.
Menurut Pak Brian menerbitkan karya atau buku sangatlah mudah. Kenapa demikian,
karena menurut beliau dengan adanya penerbit indi. Akan memudahkan kita
menerbitkan buku. Mungkin pernah terlintas dalam benak kita bahwa menerbitkan
buku sangat rumit, dan membutuhkan waktu lama. Ternyata semua itu sangat mudah
dan cepat, setelah mendapatkan pemaparan dari Pak Brian.
Meskipun
di penerbit Indi memerlukan biaya pra cetak penerbitan, saya rasa itu bukanlah
hambatan. Yang terpenting karya kita sudah dibukukan tentunya. Ternyata Pak
Brian sudah dari tahun 2014 memiliki keinginan untuk menulis buku. Tentang
tutorial blog, karena beliau tidak memiliki mentor untuk membimbingnya. Beliau
bingung harus memasuki komunitas apa.
Saat
itu Pak Brian hanya mengetahui satu penerbit yaitu nulisbuku.com. Penerbitan buku di situ memang gratis akan tetapi
untuk desain cover dan ISBN harus bayar. Dimana
membutuhkan biaya yang hampir jutaan. Akhirnya hal itu menjadi kendala
untuk beliau yang saat itu masih menjadi seorang mahasiswa. Yang pada akhirnya
kegiatan menulis beliau mengalami kevakuman, dan fail naskah hanya tersimpan di
laptop saja.
Pada
awal 2019 beliau kembali bangkit, beliau melihat hashtang di instagram tentang
penerbit indi yang memudahkan untuk menerbitkan buku. Akhirnya beliau berhasil
menyelesaikan naskah tutorial blog menjadi buku panduan blog khusus guru. Kemudian
tahun 2020 beliau mengirim naskah buku pertama pada penerbit Indie. Luar biasa
semangat yang Pak Brian miliki. Saya sangat terinspirasi dengan semangatnya,
semoga besok atau lusa bisa menular semangat menulisnya sampai menerbitkan buku
pada saya, aamiin. Meskipun semua itu butuh perjuangan waktu, tenaga, serta
pikiran.
Dalam
pembelajaran menulis ini sebetulnya saya merasa sangat beruntung. Pemateri handal yang terdiri dari 30 orang, dan bisa
silaturohmi dengan guru-guru hebat Indonesia dari berbagai penjuru tanah air
ini. Banyak ilmu dan pengalaman berharga yang saya dapatkan. Saya sangat
bersyukur sekali tentunya.
Meskipun
belum begitu lama saya mengikuti pelatihan menulis ini, alhamdulilah sudah
memiliki 4 buah buku antologi bersama guru-guru bloger yang luar biasa. Saya
lebih banyak bergabung dengan Bu Kanjeng dan teman saya Bu Aam.
Sebetulnya
untuk penerbitan buku kita bisa memilihnya, karena menurut Pak Brian terdapat 4
penerbit yang ada di grup pelatihan menulis guru-guru hebat diantaranya:
1. 1. Kamila
Press milik Cak Imin
2. 2. Penerbit
rekanan (Pak Brian)
3. 3. YPTD
4. 4. Penerbit
rekanan Bu Kanjeng
Pak
Brian kemudian memberikan saran untuk menerbitkan buku, kita harus memilih
penerbit yang betul-betul cocok untuk kita. Karena tiap penerbit memiliki
ketentuan yang berbeda. Di penerbit rekanan Pak Brian, kita dapat membuat buku
yang membutuhkan dana sebesar tiga ratus ribu. Tetapi itu tidak melalui proses
editing.
Sudah
23 buku yang diterbitkan, dan 17 naskah yang sedang diproses untuk dibukukan.
Dalam proses penerbitan, hal yang harus diperhatikan penulis adalah jangan
pernah memberikan target buku kapan selesai dicetak. Karena buku yang akan
dicetak harus mengantri. Proses pencetakan buku paling cepat biasanya
membutuhkan waktu 1 bulan.
Biasanya
kita akan diberikan naskah berupa PDF sebelum buku diterbitkan untuk dicetak
kembali. Selain itu naskah buku akan disertai cover (judul buku dan nama
penulis), prakata, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, synopsis
(3 paragraf. Masing-masing paragraph 3 kalimat), prakata yang ditulis oleh
penulis.
Dalam
penulisan kata pengantar, biasanya ditulis oleh orang lain dan biasanya tidak
wajib. Akan tetapi untuk peserta penulis ini, kata pengantar akan minta ke
Omjay. karena dalam penerbitan buku tidak melalui proses editing, maka Pak
Brian memberikan beberapa tips dalam proses editing yaitu:
1. Penulisan
kata tidak boleh disingkat.
2. Tidak
boleh ada tulisan yang salah ketik (typo).
3. Dalam
satu paragraph tidak boleh terlalu banyak kalimat.
4. Buatlah
kalimat yang pendek-pendek, karena kalimat yang panjang akan membingungkan.
5. Setiap
bab baru harus dimulai di halaman baru. Tidak boleh digabung dengan bab
sebelumnya.
Selain
itu dalam penulisan buku, tidak terdapat ketentuan dalam jumlah halaman. Buku
kumpulan resume menurut Pak Brian, biasanya lebih dari 90 halaman A5. Karena
kumpulan resume 20 tentu sangat banyak.
Itulah
barang kali pemaparan yang sangat penting dan bermanfaat dari Pak Brian.
Alhamdulilah saya mendapat ilmu dan pengetahuan baru terkait cara penerbitan
buku. Kemudian penerbit mana yang kira-kira bisa kita datangi untuk menerbitkan
buku kita nanti.
Mudah-mudahan
saya secepatnya membukukan hasil resume saya. Menyusul guru-guru hebat lainnya
seperti Bu Aam, Ambu Tini, Bu Sri Yamin, Pak D Susanto, Pak Brian, dan yang
lainnya.
Hebat...ibu sudah menyelesaikan tugas resumenya. Sangat informatif
BalasHapusTerimakasi Ba Ai. Orang yang paling rajin literasi. Dan pasti berkunjung ke tulisan teman-teman.
HapusKerwn dan mantap resumenya Mbak Sriwati. Padat, berisi, lengkap, dan rapi.
BalasHapusTerimakasi Mbak Mujiatun
HapusAyo segera bukukan resumenya, semanagat....
BalasHapusSiap Ambu. Selamat dapet hadiah🤭🤭
Hapus