Langsung ke konten utama

Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif 8

Struktur Dan Kebahasaan Teks Persuasif 8




Assalamualaikum, semoga hari ini kabar kalian sehat, dan senang untuk mengikuti pelajaran online kita. Anak-anakku yang Ibu sayangi dan Ibu banggakan. Semoga disemester genap ini kalian tidak mengulangi kesalahan yang sama. Yaitu lebih rajin lagi untuk mengerjakan tugas dan mengikuti pelajaran dengan penuh tanggung jawab. Ibu harapkan kalian dapat mengambil hikmah dari pelajaran semester ganjil. Jika kalian masi seperti hari kemarin, berarti kalian belum hidup. Karena manusia yang hidup manusia yang mengikuti perkembangan dan kemajuan.

Selanjutnya silahkan kalian membaca dan memahami penjelasan yang Ibu paparkan!

3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca

Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik dapat menelaah pengertian teks persuasif.

2. Peserta didik dapat menentukan struktur teks persuasif.

3. Peserta didik dapat menentukan kebahasaan teks persuasif.

1. Pengertian teks persuasif 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks persuasif adalah teks yang menyajikan sudut pandang tertentu untuk membujuk pembaca. 

 Tujuan teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat dalam tulisan itu benar dan terbukti sehingga pembaca melakukan apa yang menjadi ajakan dari tulisan tersebut. 

Teks persuasif mendorong seseorang untuk mengikuti harapan penulis atau keinginan-keinginan penulis. Didalam teks persuasif terdapat pendapat dan fakta, hal itu untuk mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti bujukan penulis.

tulisan persuasif banyak digunakan dalam iklan atau imbauan khusus. 

Ciri Teks persuasif adalah:

1. Memiliki tujuan untuk memengaruhi pembaca untuk melakukan hal yang penulis inginkan.

2. Ada fakta-fakta pendukung yang memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca.

3. Teks persuasif tidak menimbulkan konflik di dalamnya.


Contoh:

Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain , pola makan tidak seimbang. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengkonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang.

Teks tersebut merupakan teks persuasif. Karena didalamnya mengandung bujukan yaitu " makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang". Sedangkan kalimat 1 dan 2 berupa kalimat pendapat yang bisa mengantarkan pembaca untuk mengikuti bujukannya.

Tugas

Perhatikan teks persuasif berikut ini!

Mari Kita Sukseskan Pembelajaran Daring


Pembelajaran daring masih menjadi tantangan yang besar di Indonesia. Bukan hanya dari segi infrastruktur yang kurang memadai saja. Namun dari segi kesiapan semua elemen peserta dan penyelenggara pembelajaran. Betul, tidak semua siswa memiliki gawai. Begitu pula dengan guru, bisa jadi ada yang tidak memiliki smartphone. Namun permasalahan lain yang harus dihadapi adalah kesiapan mental, kompetensi, dan kesungguhan yang dimiliki oleh pendidik dan peserta didik.


Mengapa kita harus menyoroti masalah ini? Karena dengan ketersediaan infrastruktur dan gadget pun hal ini pada akhirnya tetap akan menghantui proses pembelajaran daring.

Indikasi dan gejalanya dapat dilihat pada beberapa macam hal. Dari sisi peserta didik, nyatanya masih banyak yang menyerahkan pendapat atau tugas hasil dari menyalin mentah-mentah sumber internet. Padahal, seharusnya peserta didik tetap harus merasa bahwa ia tengah belajar demi pengembangan dirinya sendiri. Sehingga baik di kelas dan diawasi langsung oleh guru maupun di rumah dengan akses ke berbagai informasi dari sentuhan jari, siswa harus tetap bersungguh-sungguh untuk mempelajarinya sendiri tanpa mengandalkan konten internet yang belum tentu benar.


Bukan berarti peserta didik tidak boleh mencari referensi. Mencari referensi itu harus. Anggap berbagai sumber yang ada di internet itu sepeti buku. Maka, samakan standar kualitas artikel yang kita pilih dengan buku. Jangan asal memilih artikel yang tidak dapat dipertanggungjawabkan isinya; cari yang memang berkualitas. Indikasi pembeda artikel yang bagus sangatlah sederhana. Lihat saja apakah artikel tersebut mencantumkan kutipan ahli dan sumber referensi (daftar pustaka) buku atau jurnal yang bagus? Contohnya adalah website serupa.id yang selalu memperkuat dan membandingkan artikel yang disajikannya dengan pendapat ahli dari sumber buku atau karya tulis ilmiah yang terkualifikasi.

Kemudian jangan hanya cuma menyalin konten yang tersedia di sumber internet saja. Cobalah setidaknya kemukakan pendapat mu sendiri mengenai materi, jawaban, atau baiknya referensi yang kamu dapatkan dari internet. Setidaknya, ungkapkan dengan bahasamu sendiri. Guru akan sangat menghargai kerja keras peserta didiknya yang belajar bersungguh-sungguh. Lagi pula, hari ini sangat mudah untuk mengecek konten plagiasi. Sudah banyak berbagai aplikasi daring yang dapat mendeteksi dokumen hasil tiruan atau kopian dari internet.

Sementara itu, dari sisi pendidik tampak bahwa banyak guru yang masih ketakutan bahwa apa yang ia paparkan kepada murid tidak dapat tersampaikan dengan sempurna melalui pembelajaran daring. Sehingga, faktanya banyak guru yang memberikan terlalu banyak tugas. Hal tersebut sebetulnya tujuannya sangat baik. Yakni untuk memastikan muridnya benar-benar memahami materi yang dibawakan dalam pembelajaran.

Namun lagi-lagi hal tersebut juga menjadi bukti lainnya bahwa masalah pembelajaran daring bukan hanya dari segi infrastruktur atau fasilitas saja. Melainkan dari kesiapan mentalitas dari seluruh elemen peserta dan penyelenggara pendidikan.


Oleh karena itu, saya kembali mengajak seluruh pihak terkait baik dari sisi peserta maupun pendidik untuk ikut menyukseskan pembelajaran daring. Saat kita mampu menyukseskannya, hal ini akan terbawa dan menjadi standarisasi baru pendidikan kita pula. Artinya, pembelajaran daring ini dapat diaplikaskan di keesokan hari pula, untuk mengefektifkan pembelajaran tatap muka.

Blended learning atau pembelajaran campuran adalah salah satu puncak model pembelajaran terbaik hari ini. Menyukseskan pembelajaran daring atau PJJ akan membawa kita ke tahap model pembelajaran termutakhir itu pula. Seperti apa blended learning itu? Kita menggunakan teknologi di kelas sebagai salah satu bagian dari pembelajaran langsung pula, bukan hanya sekedar media pembelajaran.

Peserta didik akan mendapatkan pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan dan menyerap dengan sempurna karena sifat teknologi yang menarik dan informatif memberikan berbagai bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran sekaligus mendapatkan bimbingan langsung dari gurunya di kelas secara bergiliran.

Sementara itu, pendidik juga akan mendapatkan bantuan yang sangat signifikan dari teknologi sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk memperhatikan siswanya satu per satu. Karena selama ini, sesederhana itulah keinginan guru di kelas bukan? Namun tanpa adanya teknologi yang menunjang seperti: manajemen kelas, tugas dan modul pembelajaran interaktif yang menarik, hal tersebut sangatlah sulit terjadi.


Maka dari itu jangan lihat dan jalani keadaan ini dalam keadaan negatif. Cobalah berusaha untuk bersungguh-sungguh menjalani pembelajaran daring. Bahkan ketika infrastruktur menjadi kendala, cobalah terus untuk mengusahakannya lewat berbagai cara meskipun salah satu kesulitan terbesar adalah kesulitan finansial. Dalam kaitannya dengan hal tersebut kita semua, semua elemen pembelajaran dan pendidikan harus bekerja sama entah apapun bentuknya baik urungan atau upaya lain.

Namun lagi-lagi yang saya tekankan adalah mentalitas, semangat dan pembawaan kita dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini. Lakukanlah dengan sungguh-sungguh, maka manfaat yang kita rasakan juga akan nyata dan bukan sekedar angka.

Soal

1. Apakah teks tersebut teks persuasif?

2. Tentukan kalimat bujukan jika ada!

3. Tentukan kalimat fakta jika ada!

4. Tentukan kalimat pendapat jika ada!

Anak-anakku yang Ibu banggakan, pelajaran hari ini cukup sekian. kerjakan tugas kalian jangan menunggu sampai waktu berlalu. jika ada hal-hal yang belum difahami silahkan untuk berdiskusi tanya jawab di Wa grup.

Catat pelajaran hari ini di buku catatan bersama tugas! lalu foto ke Guru!

Sekian wabilahitaufik wal hidayah wasalamualaikum wr.wb.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1_SRIWATI CGP ANGKATAN 9

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1                                                   foto kegiatan RUKOL Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan                                   Sebagai Pemimpin PERTANYAAN PEMANTIK dan JAWABAN 1.   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Triloka dan Pratap Triloka menekankan pendekatan holistik dan multidimensional dalam pendidikan. Hal ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemimpin, yang perlu memahami dan mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak keputusan pada berbagai dimensi organisasi atau masyarakat yang dipimpin. 2.         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang dapat memiliki dampak besar pada prinsip-prinsip yang mereka anut dalam pengambilan keputusan. Nil

Pentigraf " Pilihan Cinta Namima"

  Pentigraf Tema: Aku Kamu Dia Pilihan Cinta Namima       Aku   biasa disapa Nami, oleh teman-teman di sekolah. Aku yang tinggi kecil, mata belok, hidung mancung, rambut panjang hitam, dan kulit kuning langsat. Membuat teman laki-laki selalu bersiul genit ke arahku. Aku yang duduk di kelas 1 SMA, tak pernah meghiraukan mereka. Karena, Ayah selalu berpesan agar aku belajar sungguh-sungguh. Tidak boleh pacaran terlebih dahulu. Mungkin Ayahku terlihat kolot, tapi semua pesannya selalu diikuti olehku. Seperti yang selalu beliau ucapkan, bahwa pacaran akan memecah konsentrasi belajarku. Walaupun, ada juga yang mengatakan jika memiliki pacar bisa menjadi motivasi dalam belajar. Tapi,  aku lebih mematuhi perkataan Ayahku. Setiap temanku menyatakan cinta, aku akan menolaknya dengan halus.      Seperti rabu kemarin, saat dua teman sekolahku beda kelas Riyo dan Arif menyatakan cintanya. Mereka menghadang di depan kelas saat aku mau masuk. Sontak membuat aku kaget dan bingung. Tiba-tiba Riyo meny

Ikhtifal Yang Buat Deg-degan

 # Minggu Menulis # Tema 'D' Ikhtifal Yang Buat Deg-degan Tak banyak kata yang dapat diungkapkan selain rasa syukur yang luar biasa. Atas anugrah yang Allah berikan pada putra saya Tunjung yang usianya 10 tahun. Hari ini dia mengikuti ikhtifalan di TPA La Tansa. Setelah minggu kemarin mengikuti ujian lisan yang diikuti selama 3 hari. Acara ihtifalan atau biasa disebut pidato tentang keagamaan. Selain itu juga acara pelepasan dan perpisahan untuk siswa kelas 6 (Ali). Kegiatan ini rutin diadakan tiap selesai mengikuti ujian pada semester akhir genap. Yang dipandu oleh para wali kelas tiap tingkat yang biasa disafa Ustadzah oleh para siswa. Kegiatan yang dilaksanakan ikhtifal, marawis, hadroh, dan tarian-tarian islami lainnya. Sungguh luar biasa meriahnya acara tersebut. Yang paling membanggakan untuk kami para orang tua. Tentunya peningkatan pendidikan yang islami  putra kami. Nilai karakter dan pembiasaan yang islami untuk bekal masa depan yang akan direalisasikan dalam kehidupa