Langsung ke konten utama

Motivasi Diri Menjadi Kunci Sukses Dalam Menulis


 
Motivasi Diri Menjadi Kunci Sukses Dalam Menulis

     Kegiatan menulis malam tadi merupakan pertemuan ke-37. Sudah lama saya tidak mengikuti kegiatan menulis. Padahal hal ini sangat penting untuk melengkapi hasil resume saya. Yang nanti akan saya bukukan sebagai bukti dari pelatihan menulis bersama Om Jay dan sahabat saya Bu Aam. 

     Tak terasa sudah 5 bulan saya mengikuti pelatihan menulis bersama PGRI dan guru-guru hebat lainnya. Bahkan banyak dari guru-guru lain yang sudah membuat karya berupa buku solo. Akan tetapi saya baru bisa membuat buku antologi bersama Bu Sri Sugiastuti dan guru-guru lainnya.

     Hari ini tidak ada kegiatan menulis di Lagerunal, akhirnya saya memulai tulisan ini dengan semangat. Biasanya saya akan mengikuti kegiatan menulis harian di Lagerunal. Tantangan menulis cukup beragam dan menantang. Alhamdulilah sedikit demi sedikit membuat saya terkadang gatal untuk menggoreskan tinta untuk menulis.

     Pemateri yang  memaparkan materi malam tadi yaitu Dr. Ngainun Naim, M. H.I. Beliau dosen di IAIN Tulungagung Jawa Timur, Beliau juga seorang penulis yang sudah menulis 27 buku yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Yang jelas beliau adalah inspirasi buat saya. Untuk lebih rajin lagi membuahkan karya berupa tulis tentunya.

     Materi yang akan beliau paparkan yaitu "Kunci Sukses Menulis". Hal itu tentu membuat saya merasa senang. Karena saya sangat butuh motivasi dalam kegiatan menulis saya yang masih mengikuti mood. Kadang saya merasa bingung dan prustasi yang tidak bisa membagi waktu membaca novel dengan menulis. Istilah zaman sekarang saya sudah tidak bisa menghilngkan virus baca novel . Yang sudah saya lakukan dari sejak saya masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

     Menurut Dr. Ngainan, kunci diibaratkan alat untuk membuka pintu. Yang dimaksud pintu menurut beliau adalah kegiatan menulis. Dalam kegiatan menulis dapat dikatakan sebagai wadah untuk mendapatkan kunci dalam menulis.


 



     Buku yang berjudul "Spirit Literasi" merupakan buku yang mengisahkan tentang dunia membaca, menulis, dan transformasi. Saya rasa buku tersebut pasti isinya sangat bagus. Tulisan yang dibuat seseorang baik itu yang sudah pengalaman maupun yang belum. Tentu akan menghasilkan karya yang baik menurut saya. Karena tidak setiap orang dapat menuangkan apa yang dirasakan dan dialaminya  kedalam sebuah tulisan. Saya sangat menghargai tulisan siapapun dan seperti apapun hasilnya.

     Menurut beliau kunci sukses itu mempraktekan teori. Dalam menulis kunci yang harus kita ketahui menurut pendapat Dr. Ngainun terdapat enam kunci. Dimana kunci tersebut harus kita cari untuk digunakan dalam menghasilkan tulisan.

6 Kunci motivasi dalam menulis menurut Dr. Ngainun yaitu:

1. Motovasi internal dan eksternal

      Dimana motivasi internal merupakan motivasi menulis yang datang dari diri kita sendiri. Sedangkan motivasi eksternal merupakan motivasi dari luar yang membuat seseorang harus bisa secepatnya menyelesaikan tulisannya. 

     Motivasi internal akan membuat tulisan kita menjadi kokoh. Karena motivasi tersebut kita sendiri yang menciptakan dan membangunnya. Kita harus mampu membuat deadline untuk kita sendiri. Sehingga kita dengan mudah dapat membiasakan dalam menulis.

     Jika hal itu sudah mendarah daging dalam diri kita dalam menulis. Karir kita pun akan berjalan dengan lancar. Karena seorang penulis yang rajin akan mendapatkan materi yang lumayang menurut Dr. Ngainun.

2. Motivasi meyakini bahwa menulis adalah anugrah

    Menurut beliau menulis merupakan sebuah anugrah, walaupun yang ditulis  hal-hal sederhana yang kita alami . Menulis merupakan hal yang langka, karena tidak semua orang  dapat menulis. Hal itu merupakan anugrah yang luar biasa yang harus disyukuri, dan kita harus merawat tradisi yang membawa berkah dan bermanfaat. Selain itu banyak orang yang hanya memiliki cita-cita menulis, tetapi tidak menulis.

3. Motivasi menulis memberi banyak keajaiban

    Dengan menulis seseorang bisa berjalan ke luar Negeri, karena Dr. Ngainan sendiri mengalami hal itu. Beliau dapat pergi keberbagai daerah di Indonesia bahkan ke Luar Negeri. Beliau pada tahun 2019 mengikuti studi selama 12 hari di Brunai Darussalam. Mungkin hal itu merupakan keajaiban dari menulis yang beliau maksudkan. Selain itu dari menulis beliau juga mendapatkan uang, royalti, dan lain-lain.

4. Motivasi tidak mudah menyerah

    Saat seseorang mengalami kesulitan dalam menulis. Pada saat  menulis satu dua halaman biasanya mentok. Kemudian berusaha dan berhenti. Hanya yang tidak mudah menyerah yang berhasil dalam menulis. Menulis butuh komitmen dan perjuangan, kalau hal itu sudah menjadi tradisi maka akan mudah dilakukan.

     Forum menulis, worksop, pelatihan, dan bimbingan teknis sangat penting untuk seseorang dalam menulis. Intinya jangan menyerah, dan terus menulis walau sedikit dan sederhana. Dengan komitmen yang kita miliki, maka kita dapat menghasilkan tulisan yang luar biasa.

     Setiap orang akan mengalami kusilitan, putus asa, tetapi menurut beliau terus berjuang dan berjuang. Selain itu juga beliau terus mencoba untuk bertahan dan akhirnya dapat berhasil. Jika kita tidak pernah mencoba, bagaimana kita kan berhasil dalam menulis. Maka, jangan pernah menyerah dan terus mencoba.

5. Motivasi berjejaring

    Lewat komunikasi dan silaturrahim dengan sesama penulis, dengan penerbit, dengan orang yang kompeten dalam menulis di jejaring. Akan ada hal yang tidak pernah kita duga, karena akan muncul ide atau pemikiran. Bahkan akan muncul program dan hal lainnya, maka dunia menulis tidak akan pernah sepi dengan gagasan.

6. Motivasi menulis sebanyak-banyaknya

    Seseorang yang sudah ahli akan menulis sampai 10 ribu jam. Jika kita menulis dalam satu judul mengalami kesulitan. Maka kita harus membiasakan dalam menulis, karena saat kita menulis dengan sering maka kesulitan yang dialami sangat sedikit. Karena  kebiasaan yang sudah dilakukan akan menjadikan kita mudah dalam menulis. Walaupun kesulitan pasti akan kita alami, tetapi kesultan tersebut bisa dengan mudah diatasi. 

     Semakin banyak menulis, maka peluang sukses akan semakin besar menurut beliau. Mudah-mudahan dengan materi yang luar biasa ini. Semangat menulis saya kembali terpacu. Banyak ide yang ingin segera saya tuliskan. Walaupun tulisan yang saya tulis mungkin sederhana. Akan tetapi hal itu semoga menjadi awal dari keberhasilan. Alhamdulilah 8 buku antologi bersama Bu Sri Sugiastuti, Bu Aam, dan guru hebat lainnya. Membuat saya senang karena bisa ikut berpartisipasi dalam menulis. 

     Semua motivasi menulis yang saya pelajari dari  narasumber yaitu Dr. Ngainan. Semoga menjadi motivasi diri menjadi kunci sukses dalam menulis saya. Agar ide yang membeku di otak bisa segera dicairkan lewat tulisan yang luar biasa dan bermanfaat tentunya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1_SRIWATI CGP ANGKATAN 9

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1                                                   foto kegiatan RUKOL Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan                                   Sebagai Pemimpin PERTANYAAN PEMANTIK dan JAWABAN 1.   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Triloka dan Pratap Triloka menekankan pendekatan holistik dan multidimensional dalam pendidikan. Hal ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemimpin, yang perlu memahami dan mempertimbangkan berbagai aspek serta dampak keputusan pada berbagai dimensi organisasi atau masyarakat yang dipimpin. 2.         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang dapat memiliki dampak besar pada prinsip-prinsip yang mereka anut dalam pengambilan keputusan. Nil

Pentigraf " Pilihan Cinta Namima"

  Pentigraf Tema: Aku Kamu Dia Pilihan Cinta Namima       Aku   biasa disapa Nami, oleh teman-teman di sekolah. Aku yang tinggi kecil, mata belok, hidung mancung, rambut panjang hitam, dan kulit kuning langsat. Membuat teman laki-laki selalu bersiul genit ke arahku. Aku yang duduk di kelas 1 SMA, tak pernah meghiraukan mereka. Karena, Ayah selalu berpesan agar aku belajar sungguh-sungguh. Tidak boleh pacaran terlebih dahulu. Mungkin Ayahku terlihat kolot, tapi semua pesannya selalu diikuti olehku. Seperti yang selalu beliau ucapkan, bahwa pacaran akan memecah konsentrasi belajarku. Walaupun, ada juga yang mengatakan jika memiliki pacar bisa menjadi motivasi dalam belajar. Tapi,  aku lebih mematuhi perkataan Ayahku. Setiap temanku menyatakan cinta, aku akan menolaknya dengan halus.      Seperti rabu kemarin, saat dua teman sekolahku beda kelas Riyo dan Arif menyatakan cintanya. Mereka menghadang di depan kelas saat aku mau masuk. Sontak membuat aku kaget dan bingung. Tiba-tiba Riyo meny

Ikhtifal Yang Buat Deg-degan

 # Minggu Menulis # Tema 'D' Ikhtifal Yang Buat Deg-degan Tak banyak kata yang dapat diungkapkan selain rasa syukur yang luar biasa. Atas anugrah yang Allah berikan pada putra saya Tunjung yang usianya 10 tahun. Hari ini dia mengikuti ikhtifalan di TPA La Tansa. Setelah minggu kemarin mengikuti ujian lisan yang diikuti selama 3 hari. Acara ihtifalan atau biasa disebut pidato tentang keagamaan. Selain itu juga acara pelepasan dan perpisahan untuk siswa kelas 6 (Ali). Kegiatan ini rutin diadakan tiap selesai mengikuti ujian pada semester akhir genap. Yang dipandu oleh para wali kelas tiap tingkat yang biasa disafa Ustadzah oleh para siswa. Kegiatan yang dilaksanakan ikhtifal, marawis, hadroh, dan tarian-tarian islami lainnya. Sungguh luar biasa meriahnya acara tersebut. Yang paling membanggakan untuk kami para orang tua. Tentunya peningkatan pendidikan yang islami  putra kami. Nilai karakter dan pembiasaan yang islami untuk bekal masa depan yang akan direalisasikan dalam kehidupa