Langsung ke konten utama

Puisi Rindu

 # Senin  Menulis




Rindu

Oleh: Sriwati


Paras senjamu yang lelah

Menunggu buah cinta tersayang

Terhalang pandemi virus corona

Hanya handphone penawar rindu


Waktu datang dan berlalu

Tak menyurutkan penantian Ibu

Melepas resah menyesakan dada

Menghapus air mata mengalir


Dua tahun yang lalu

Janji bertemu melepas rindu

Kini hanya mimpi ilusi

Yang jadi penopang rasa


Hanya pada-Nya berserah diri

Atas keputusan yang sirna

Direnggut peraturan dan keadaan

Untuk mencapai ketentraman abadi


Cipanas Lebak, 29 Maret 2021










Komentar

  1. Masih beruntung kita hidup di zaman dengan teknologi canggih. Yang bisa mendekatkan yang jauh 😁

    BalasHapus
  2. Bunda Sriwati ,Trimks puisinya mantap. Betul sekali sejak adanya covid. 19. Kita tdk bisa kemana-mana. Selalu di rumah terus. Jauh dg sanak saudara yg jauh. Semoga covid cepat berlalu. Agar kita bisa berkumpul kembali, Aamiin...

    BalasHapus

  3. Semoga corona segera berlalu

    BalasHapus
  4. Sabar corona akan segera pergi
    Perjumpaan akan segera terealisasi

    BalasHapus
  5. Corona segeralah sitna
    Agar kami daoat melapas rindu yang bergelora

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah masih ada handphone ya bunda...

    BalasHapus
  7. Semakin sedih ketika nanti lebaran tidak boleh mudik. 2 tahun dong ga mudik😑

    BalasHapus
  8. saya jg tidak bisa mudik lagi bunda sri

    BalasHapus
  9. Biarlah rindu menumpuk,
    Biarlah asa tertahan
    Hanya pada Tuhan asa diberikan

    BalasHapus
  10. Nyeeeeeeeesss..... 👍👍👍👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan

Trik Menulis Resume Sampai Dibukukan  Malam ini saya kembali bersemangat untuk menulis setelah beberapa hari saya sibuk  dengan berbagai aktivitas dan membaca novel. Saya belum bisa membatasi membaca novel. Itu kebiasaan saya dari sejak SMA. Malam ini kuliah menulis pematerinya sahabat saya Bu Aam Nurhasanah, S. Pd, yang biasa saya safa Omet.  Sedangkan moderatornya Mr. Bams.       Dalam menulis resume saya pertama kali diajak Bu Aam di gelombang 16. Walau saya mengikuti dipertengahan, tapi alhamdulilah saya, Bu Aam, guru-guru hebat dan Bu Kanjeng membuat buku antologi. Yang berjudul " Jejak Digital Motivator Andal".      Itu merupakan tantangan menurut saya. Karena untuk pertama kalinya saya menulis buku. Walaupun saya sering menulis cerpen dan puisi tapi tidak pernah dipublikasikan atau dibukukan. Kemudian saya pun membuat lagi 3 antologi berupa puisi bersama guru-guru hebat dan Bu Kanjeng. Dengan ramah dan semangat Bu Aam, menyapa par...
 # Senin Menulis # Tema 'E' Fungsi Buah Enau Menghadapi bulan ramadhan biasanya masyarakat sangat menyukai olahan buah enau. Ada yang dibuat untuk kolak, campuran es buah, d an untuk manisan. Buah enau atau biasa disebut kolang-kaling. Sangat laris di jual pada bulan ramadhan. Karena teksturnya yang kenyal juga memiliki banyak manfaat. Seperti yang dilansir pada https://m.bola.com bahwa fungsi buah enau adalah: 1. Antiaging cara cegah penuaan dini. 2. Melancarkan sistem pencernaan. 3. Mencegah Osteoporosis. 4. Mencegah dehidrasi. 5. Menurunkan berat badan. 6. Mengobati radang sendi. 7. Mencegah anemia. 8. Menjaga imunitas tubuh. Fungsi tersebut berdasarkan data pada https://aladokter.com. Ternyata kandungan buah enau sebanyak 100 gram terdapat 243 mg fosfor, 6 gram karbohidrat, 91 mg kalsium, 0,4 gram protein, 0,2 gram lemak, 1,6 gram serat, 0,5 mg zat besi, dan kalori sebanyak 27 kkal. Dari pemaparan itu berarti buah enau sangat baik dikonsumsi apalagi di bulan ramadhan. Karen...

Fasihat Membawa Kebaikan

 # April Menulis # Tema 'F' Fasihat Membawa Kebaikan Tantangan menulis terakhir ini saya mencari di internet. Tanpa sengaja saya menemukan kata 'fasihat'. Tentu saya merasa asing dengan kata tersebut. Padahal kata itu terdapat di KBBI online. Betapa banyak kosa kata yang belum saya kuasai. Buktinya saya merasa tidak familiar dengan kata fasihat itu. Menurut KBBI online, fasihat adalah kebaikan tutur kata (lafal dan sebagainya). Dalam kehidupan sehari-hari kadang kita tidak menyadari sering salah melafalkan huruf. Seperti huruf f dibaca p, dan huruf v juga dibaca p. Dalam pelafalan huruf yang baik. Tentu kita harus memperhatikan hal itu dengan benar. Karena kita harus mengikuti standar Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Akhirnya dengan mengetahui fasihat ini tentu membawa kebaikan untuk saya. Semoga saya dapat melafalkan huruf dengan baik. Dengan mengikuti tantangan menulis lagerunal akhirnya banyak manfaat dan pengalaman untuk tulisan saya. Tanpa saya sadari k...