# Jumat Menulis
# Tema 'I'
Indahnya Memomong Si Kembar
Foto sudah seizin pemilik
Hari ini alhamdulilah saya sudah menyelesaikan tugas dua, pada pelatihan Google Workspace for Education. Walau pun hasilnya belum tahu maksimal tidaknya. Yang jelas, saya dan beberapa rekan guru sudah berusaha dengan baik.
Kami mengikuti pelatihan online lewat Google Meet dan Classroom. Dari hari selasa, rabu, dan jumat. Hari ini merupakan hari terakhir saya mengikuti pelatihan tersebut. Rasanya plong pelatihan sudah selesai diikuti, tinggal tugas tiga yang belum saya kerjakan. Mudah-mudahan besok saya bisa menyelesaikannya.
Seperti biasa saat sore hari saya akan berolahraga poli dengan ustadzah La Tansa. Hal itu merupakan hobi sekaligus represing untuk menghilangkan keruwetan setelah seharian beraktifitas di kantor. Selain tubuh sehat, saya bisa tertawa lepas dengan bebas. Yang akhirnya hati pun jadi senang gembira.
Saat sedang voli, tiba-tiba saya melihat ustadz Firman dan Istrinya sedang mengemong si Kembar. Sungguh pemandangan indah yang luar biasa untuk saya nikmati tentunya. Beliau dengan kompak ngemong buah hatinya sambil berjalan-jalan dekat lapangan voli.
Luar biasa Allah menganugrahkan beliau langsung dua putra dalam waktu yang bersamaan. Allah Maha Besar sebagai pemilik kesempurnaan baik di dunia maupun di akhirat.
Saya melihat betapa bahagianya beliau. Walaupun saya percaya beliau dan istrinya mengalami kerepotan. Karena harus mengurus sekaligus dua putra. Saya yakin semua itu akan tergantikan saat melihat kelucuan dan gantengnya paras si kembar. Apalagi semua yang digunakan harus sama. Semakin menambah lucu saja si kembar.
Tapi yang jelas pasti indah memomong si kembar. Terkadang saya menghayal memiliki putri kembar yang lucu dan cantik. Saya tersenyum sendiri saat membayangkan hal itu. Tapi siapa tahu dari hayalan jadi kenyataan hanya Allah yang tau tentunya.
Saya selalu takjub dengan anugrah yang Allah berikan pada kita sebagai umatnya. Saat ini saya baru memiliki satu putra yang usianya sudah 10 tahun. Terkadang putra saya selalu bertanya kapan akan memiliki adik.
Saya hanya menjelaskan, bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita atas kehendak Allah. Karena kita hanya manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan apa pun.
Saya ceritakan perjalanan saat dulu mendapatkannya. Harus ditempuh dengan waktu selama dua tahun. Saya dan suami harus bolak-balik dokter kandungan, totok alternatif, dan dukun beranak untuk dipijit.
Selain itu, saya juga pernah keguguran saat kandungan 3 bulan, dua bulan, satu bulan, dan terakhir 3 bulan. Harusnya putra saya anak keempat. Tapi Allah belum memberikan kesempatan itu pada saya.
Mudah-mudahan nanti putra saya memiliki adik walaupun entah kapan itu. Yang jelas saya dan suami selalu berdoa dan berusaha semoga Allah menjabahnya, aamiin.
Saya selalu belajar dan berusaha mensyukuri apa pun yang Allah berikan. Meski kadang dalam hati kecil saya merasa sedih. Saat orang lain merasa aneh dengan apa yang terjadi pada saya. Karena saya sulit mendapatkan keturunan.
Tentu itu cobaan yang luar biasa untuk menguji keimanan saya. Semoga saya dan suami selalu tabah dan sabar dalam menghadapi ujian ini. Karena semua sudah menjadi kehendak Allah yang tidak dapat kita lawan.
Seru banget punya anak kembar. Semoga si kembar menjadi anak saleh dimasa yang akan datang..
BalasHapusHmmm... Permaianan poli apakah sama dengan voli... Heheheh
Hehe iya itu voli Pak Indra👍🙏
HapusWah, dulu saya ingin sekali punya anak kembar, Bu
BalasHapustapi ternyata takdirnya punya anak dengan jarak berdekatan, meski ga kembar tapi banyak yang mengira mereka kembar :))
Luar biasa Bu Pipit.
HapusBunda...Bagaimana rasanya punya baby kembar??? Pasti seru, kalau repot pasti. Semangat dan semoga dede selalu sehat wal'afiat, Aamiin...
BalasHapusTrimks share pengalamannya mantap...
Iya senang melihatnya, lucu dan seru buat nebak yang mana si A, yang mana si B.
BalasHapus