# April Menulis
# Tema' U '
Usaha Yang Maksimal
Setiap hari hidup kita dipenuhi dengan harapan-harapan. Baik harapan untuk rezeki yang melimpah, keturunan, jodoh, pekerjaan, dan lain-lain.
Secara sadar ataupun tidak, hal itu merupakan lumrah dialami hampir setiap orang. Butuh waktu dan kesabaran dalam mencapai apa yang kita inginkan. Karena sebagai manusia biasa kita tidak dapat melawan takdir dan kekuasaan Allah.
Dari hal itu, ada sebagian orang yang tidak paham dengan ketentuan Allah. Jangan pernah melupakan qada dan qadar sebagai rukun iman ke-6.
Seperti dilansir pada https://tirto.id pada 21 April 2021, pukul 21.15 WIB.
Bahwa qada secara makna merupakan takdir atau ketetapan yang tercatat di lauh al-Mahfud sejak zaman azali. Hal itu sudah Allah atur jauh sebelum semesta diciptakan.
Hal tersebut berdasarkan firman-Nya pada surat Al-Hadid ayat 22.
"Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (lauh al-mahfud) dahulu sebelum kejadiannya," ( QS. Al-Hadid (57): 22).
Allah sudah menentukan seorang bayi baru lahir itu akan jadi siapa, entah jadi orang alim, penjahat, dan lain-lain.
Allah juga sudah menetapkan profesinya, entah jadi guru, polisi, dokter, wirausahawan, dan lain-lain.
Seperti sabda Nabi Muhammad SAW:
" Allah SWT telah memberikan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum langit dan bumi tercipta," (HR Muslim).
Sedangkan qadar secara istilah adalah ketetapan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa atas segala ciptaannya, baik berupa takdir yang baik, maupun takdir yang buruk.
Dari penjelasan qada dan qadar tersebut, saya menyimpulkan bahwa hidup kita sebagai manusia biasa sudah ada ketetapan dari Allah. Maka kita harusnya tidak usah khawatir dengan segala sesuatu yang terjadi pada hidup kita.
Hal yang harus kita lakukan adalah berusaha dengan maksimal semua yang ingin dicapai. Sehingga usaha yang dilakukan akan dicapai dengan baik.
Seperti yang selalu saya lakukan dan keluarga untuk mendapatkan adik untuk putra kami. Saya selalu melakukan usaha yang maksimal menurut saya. Walaupun hasilnya belum ada, akan tetapi saya yakin semua yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia.
Sebagai manusia biasa berbagai usaha telah dilakukan mulai program ke dokter kandungan, pengobatan alternatif, vitamin, madu penyubur, dan susu penyubur. Saya tidak pernah putus asa dan tetap optimis menjalani semua itu.
Dua tahun lalu saya mengalami hamil anggur. Janin yang berusia 3 bulan harus dikeluarkan karena tidak berkembang. Saat itu saya sangat sedih dan tertekan. Tetapi suami saya dengan sabar mengatakan semua sudah kehendak Allah. Dan, kami harus belajar sabar dan mengiklaskannya.
Selang beberapa bulan, suami saya menyuruh saya melanjutkan pendidikan saya ke S2. Alhamdulilah saya melanjutkan S2 di Jakarta. Akhirnya secara perlahan saya pun dapat melupakan kesedihan itu. Karena saya fokus ke kuliah S2 tersebut. Saya akhirnya memahami bahwa itulah mungkin hikmah yang Allah berikan pada saya.
Saya yakin Allah yang Maha Kuasa memiliki alasan tertentu dengan takdir ini. Karena tidak ada hal yang buruk atas anugrah yang diberikannya. Hanya saja kita perlu bersabar dan berserah diri tentunya.
Semoga Allah menunjukkan hikmah yang luar biasa dari setiap ujian yang diberikannya. Lalu kita menjadi orang beriman yang memahami tiap ketentuan dari Allah.
Kita juga tidak suudzon pada ketentuan yang Allah tetapkan pada kita. Dan, menjadi pribadi yang bijak dalam menghadapi tiap ujian itu. Sehingga tidak menyalahkan takdir yang Allah tentukan pada kita, aamiin.
Bersabar dengan takdir-Nya untuk menemukan hikmah di balik peristiwa.
BalasHapusAamiin. Terima kasih Bu.
Hapus- hembusan
BalasHapus- rizki
- firmannya
- suudon
- sayapun
PR ya, Bu. :)
Ok terima kasih Pak Sudomo🤭🤭
Hapus